Menteri Umkm Klarifikasi Perjalanan Istrinya Ke Luar Negeri, Tegaskan Tak Pakai Uang Negara

MENTERI UMKM Maman Abdurrahman.(Dok. MGN)

MENTERI UMKM Maman Abdurrahman rampung melakukan penjelasan atas perjalanan istrinya, Agustina Hastarini nan disorot publik, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Maman, istrinya ke luar negeri untuk mendampingi anaknya mengikuti aktivitas budaya internasional.

"Saya mau sampaikan nan pertama, keberangkatan istri saya ke luar negeri adalah mendampingi anak saya nan tetap kelas 1 SMP mengikuti pertandingan misi budaya, aktivitas rutin nan dilakukan oleh sekolah-sekolah," kata Maman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Juli 2025.

Maman mengatakan ada 27 orang anak muda nan ikut dalam aktivitas budaya tersebut. Menurutnya, mereka semua membawa nama Indonesia di kancah dunia.

"Alhamdulillah minggu kemarin nan SMA-nya, Labschool juara umum bertanding dengan 800 peserta lainnya, SMA-nya juara," ujar Maman.

Maman menegaskan istrinya menggunakan duit pribadi dalam perjalanan itu. Bukti pembayaran tiket perjalanan sudah diserahkan kepada KPK.

"Dan saya sampaikan 1 rupiah pun tidak ada duit dari duit negara, 1 rupiah pun tidak ada duit dari pihak lainnya. Saya tunjukkan dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya," tegas Maman.

Biaya makan sampai penginapan di luar negeri juga ditegaskan Maman tidak menggunakan duit negara. Pembayaran dilakukan sejak Mei 2025.

"Artinya tidak ada sedikit pun niat kita dari awal menggunakan fasilitas-fasilitas siapapun. Itu dulu ya, jadi saya minta kepada teman-teman lantaran ini sudah menyangkut nilai diri saya," ucap Maman.

Maman merasa keberatan dengan berita burung nan menyebut istrinya menggunakan akomodasi negara untuk perjalanan pribadi. Klarifikasinya ke KPK untuk meluruskan berita tersebut.

"Bagi saya, tidak ada gunanya saya sebagai Menteri ini jika saya tidak bisa menjaga kehormatan istri saya sendiri dan sebagai tauladan bagi anak saya," terang Maman.

Maman juga membantah mengeluarkan arsip untuk meminta kedutaan memberikan akomodasi kepada istrinya. Dia mengeklaim tidak mengetahui asal usul surat nan beredar.

"Jadi, saya tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya. Tidak ada pernah apapun pengarahan dari saya. Jadi, saya merasa tidak tahu menahu mengenai arsip tersebut," tutur Maman. (H-3)