ARTICLE AD BOX

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berbareng Wakil Menteri Pertanian Sudaryono serta ketua Kementerian dan Lembaga mengenai pangan menggelar operasi pasar murah secara besar-besaran di seluruh Indonesia. Operasi ini bermaksud untuk menyediakan bahan pokok dengan nilai terjangkau, di bawah harga satuan tertinggi (HET), khususnya menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.
Salah satu komoditas nan menarik perhatian dalam operasi pasar kali ini adalah daging kerbau kaku nan dijual dengan nilai Rp75.000 per kilogram, lebih rendah dari HET sebesar Rp80.000 per kilogram.
Harga ini juga lebih murah dibandingkan nilai daging kerbau dan sapi nan beredar di pasaran saat ini. Bahkan, nilai daging kerbau di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan Malaysia, di mana rata-rata nilai daging kerbau per 16 Februari 2025 tercatat sebesar Rp76.703 per kilogram.
Sementara itu, nilai daging kerbau bagian topside alias riverside di Malaysia berkisar antara Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram.
Mentan Andi Amran menegaskan bahwa program ini sejalan dengan pengarahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman serta memperoleh bahan pangan dengan nilai nan terjangkau.
“Bapak Presiden Prabowo mau agar masyarakat nyaman menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan pangan nan terjangkau. Harga bahan pokok di operasi pasar berada di bawah HET. Saya ingatkan sekali lagi, jangan ada pengusaha nan menjual di atas HET. Itu ada pasal-pasalnya, jika melanggar bisa disegel apalagi terancam penjara,” ujar Mentan Amran dalam aktivitas Kick Off Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (24/2).
Lebih lanjut, Mentan Amran juga menegaskan bahwa kondisi stok pangan Indonesia tetap dalam keadaan kondusif dibandingkan negara-negara lain seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang nan tengah mengalami krisis pangan, terutama dalam perihal kesiapan beras.
“Kita patut berterima kasih lantaran telah mempersiapkan diri dan bergerak cepat. Di saat negara lain mengalami krisis pangan, kita mempunyai persediaan beras nan kuat. Bahkan parlemen Malaysia meminta Kementerian Pertanian mereka untuk belajar dari Indonesia. Ini adalah kebanggaan kita,” ungkapnya.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Mentan menegaskan bahwa Indonesia terus menunjukkan kemajuan di beragam sektor, termasuk dalam upaya mewujudkan swasembada pangan. Ia berambisi agar semua pihak terus berkontribusi dalam mempertahankan stabilitas pangan nasional.
Harga Bahan Pokok di Operasi Pasar Murah Selain daging kerbau, sejumlah bahan pokok lainnya juga dijual dengan nilai lebih rendah dibandingkan HET dalam operasi pasar ini, di antaranya:
-
Minyakita: Rp14.700 per liter (HET Rp15.700 per liter)
-
Gula konsumsi: Rp15.000 per kilogram (HET Rp18.500 per kilogram)
-
Bawang putih: Rp32.000 per kilogram (HET Rp40.000 per kilogram)
-
Daging ayam ras beku: Rp34.000 per kilogram (HET Rp40.000 per kilogram)
-
Beras SPHP: Rp12.000 – Rp12.600 per kilogram (HET Rp12.500 – Rp13.500 per kilogram)
Operasi Pasar Pangan Murah merupakan hasil kerjasama antara pemerintah dan BUMN Pangan guna menjaga stabilitas nilai bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri.
Program ini melibatkan beragam instansi, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, serta Satgas Pangan.
Pasokan pangan dalam operasi ini berasal dari beragam asosiasi petani dan pengusaha komoditas, serta BUMN Pangan seperti Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.
Pemerintah juga menggandeng PT Pos Indonesia untuk memperluas jangkauan pengedaran operasi pasar ini, serta memanfaatkan jaringan BUMN Pangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di beragam daerah.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati bahan pangan dengan nilai nan lebih terjangkau, sehingga meringankan beban ekonomi menjelang seremoni hari besar keagamaan. (RO/Z-10)