Fenomena Alam! Peristiwa Gempa Bumi Terbaru di Korea Selatan

Besarnya Gempa bumi melanda barat daya Korea pada Rabu (12/6/2024), menurut badan cuaca negara tersebut gempa bumi dirasakan di banyak wilayah di negara itu, termasuk Seoul, provinsi Chungcheong, dan wilayah tenggara. Gempa terjadi empat kilometer selatan Buan, sekitar 205 kilometer selatan Seoul, pada pukul 08:26 (1126 GMT) seperti dilansir Administrasi Meteorologi Korea. Para saksi mata melaporkan adanya suara “menderu” selama gempa bumi terbaru di Korea Selatan, meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan. Berbeda dengan negara tetangga Jepang, Semenanjung Korea jarang mengalami gempa bumi besar. Gempa bumi terkuat di Korea Selatan hingga saat ini berkekuatan 5 skala Richter yang melanda Gyeongju, juga di tenggara negara itu, pada bulan September 2016 sebanyak 213 kasus dilaporkan secara nasional terkait gempa susulan.

Terjadinya gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Dalam konteks Korea Selatan, gempa bumi relatif jarang terjadi dibandingkan wilayah rawan gempa lainnya di dunia. Namun, ketika gempa bumi benar-benar terjadi, hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap infrastruktur, masyarakat, dan lingkungan. Dalam kasus gempa berkekuatan 4 magnitudo baru-baru ini. Gempa bumi yang terjadi pada September 2018 di Korea barat daya, meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan, peristiwa ini berfungsi sebagai pengingat akan kerentanan negara tersebut terhadap aktivitas seismik.

Secara historis, Korea Selatan telah mengalami 5 kali gempa bumi besar. Gempa berkekuatan 8 skala Richter di Gyeongju pada tahun 2016. Peristiwa ini telah meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesiapsiagaan, sistem peringatan dini, dan ketahanan infrastruktur dalam mitigasi dampak gempa bumi. Administrasi Meteorologi Korea memainkan peran penting dalam memantau dan memprediksi aktivitas seismik, memberikan informasi berharga kepada masyarakat dan lembaga pemerintah untuk upaya tanggap bencana dan mitigasi.

Gempa bumi yang terjadi baru-baru ini menjadi peringatan bagi negara ini untuk terus berinvestasi dalam langkah-langkah ketahanan terhadap gempa bumi, seperti peraturan bangunan, perbaikan infrastruktur, dan pelatihan tanggap darurat. Meskipun Korea Selatan mungkin tidak mengalami gempa bumi sesering wilayah lain, potensi terjadinya gempa bumi yang lebih besar dan lebih merusak selalu ada. Dengan belajar dari peristiwa masa lalu dan menerapkan langkah-langkah proaktif, negara ini dapat lebih mempersiapkan diri menghadapi aktivitas seismik di masa depan dan meminimalkan dampaknya terhadap kehidupan dan harta benda.

Besarnya Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 8 Agustus di barat daya Korea berfungsi sebagai pengingat akan kerentanan negara tersebut terhadap aktivitas seismik dan pentingnya kesiapsiagaan dan ketahanan. Meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan akibat gempa bumi baru-baru ini, hal ini menyoroti perlunya investasi berkelanjutan dalam strategi mitigasi gempa bumi dan kesadaran masyarakat. Dengan belajar dari peristiwa masa lalu, memantau aktivitas seismik, dan memperkuat infrastruktur, Korea Selatan dapat lebih mempersiapkan diri menghadapi gempa bumi di masa depan dan melindungi masyarakatnya.