Hal Adopsi Puisi Pendengarnya Di Album Mini The Folk: Side B

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Side B Hal(Instagram @halstage)

SOLOIS Halim Wicaksono, nan dikenal dengan nama panggung Hal alias Halstage, merilis album mini baru berjudul The Folk: Side B.

Album mini The Folk: Side B merupakan kelanjutan dari The Folk: Side A. nan dirilis sebelumnya. 

Album mini ketiga di sepanjang pekerjaan Hal ini menghadirkan tiga lagu ialah Di Sore Hari nan Lucu sebagai trek fokusnya, Kamu, dan
Bagaimana Bisa Seseorang.

Hal mengaku tidak ada argumen unik kenapa dia sejak awal selalu memasukkan hanya tiga lagu di setiap album mininya. Dia merasa langkah nan diambil selama ini adalah tahap pembelajaran.

"Ini prosesku untuk bikin karya nan bagus. Setiap rilis tiga lagu pun gak ada konsepnya, namun berasas merasa tiga lagu itu materi
yang cukup," kata Hal dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (25/2).

Hal menceritakan, awal mula album konsep The Folk dimulai padaJanuari 2020 sebagai nama program di kanal YouTube pribadinya hingga
Side A resmi diperdengarkan Desember di tahun nan sama.

Lewat perilisan Side B, musisi kelahiran Bandung ini mau mempersembahkan sesuatu nan lebih individual dan reflektif dengan masih
mengadopsi puisi kiriman pendengar sebagai inspirasi utama pembuatan lagunya.

"Album The Folk: Side A konsep awalnya cerita tentang kehidupan dan Side B ini khususnya tentang asmara. Lagu-lagu nan tercipta berasal dari puisi para pendengar nan tentu sudah seizin mereka untuk dirilis," ujarnya.

Hal menjelaskan satu per satu makna lagunya nan dia aransemen sendiri itu. Lagu Di Sore Hari nan Lucu. nan dipilih sebagai trek konsentrasi berbincang tentang kesederhanaan untuk merepresentasikan prinsip dari
The Folk: Side B ialah kehangatan dan kesederhanaan.

Sementara di lagu Kamu, Hal mengatakan bahwa pembuat puisinya mau menyampaikan emosi ke orang nan dicintai tanpa kata cinta, melainkan kata-kata lain nan lebih bisa menggambarkan emosi tersebut.

Terakhir Bagaimana Bisa Seseorang berisi cerita pasangan nan saling mencintai, namun tidak bisa bersama.

"Sebetulnya ini adalah karya terakhir menggunakan nama Hal. Ke depannya ada karya lagi apa tidak, semoga ada dan tetap bisa menyenangkan banyak pendengar," pungkas Hal. (Ant/Z-1)

Selengkapnya