ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi magnitudo 8,7 mengguncang Kamchatka, wilayah pesisir timur Rusia. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan sampai pukul 16.30 Wib, tercatat 43 gempa susulan di area tersebut.
"Hingga pukul 16.30 WIB, berasas hasil monitoring menunjukkan adanya 43 aktivitas gempabumi susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar M6.9 dan magnitudo terkecil M4.7," kata Daryono dalam rilis nan diterima wartawan, Rabu (30/7/2025).
Gempa Rusia Jenis Dangkal
Daryono menambahkan, gempa bumi nan mengguncang Rusia jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench). Gempa bumi ini mempunyai sistem naik (thrust fault).
Gempa Rusia membikin wilayah timur Indonesia berpotensi tsunami dengan ketinggian kurang dari 0.5m. Kesepuluh wilayah itu yakni: 1. Kepulauan Talaud perkiraan waktu tiba gelombang pukul 14.52 WITA
2. Kota Gorontalo perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.39 WITA
3. Halmahera Utara perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.04 WIT
4. Manokwari perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.08 WIT
5. Raja Ampat perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.18 WIT
6. Biak Numfor perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.21 WIT
7. Supiori perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.21 WIT
8. Sorong Bagian Utara perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.24 WIT
9. Jayapura perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.30 WIT
10. Sarmi perkiraan waktu tiba gelombang pukul 16.30 WIT.
Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
Meski ada potensi tsunami, BMKG mengingatkan kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan gedung sebagai akibat gempa bumi tersebut.