Bappenas Dan Aftech Perkuat Daya Saing Ekosistem Digital Demi Ekonomi 8%

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - Kementerian PPN/Bappenas dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menggelar Forum Ekonomi & Keuangan Digital nan mengusung tema "Dari Strategi ke Eksekusi: Transformasi Digital Nasional dan Sinergi Ekosistem Usaha Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%".

Forum ini menjadi arena strategis bagi pelaku industri, regulator, dan asosiasi digital untuk membahas sinergi nyata ekosistem dalam mempercepat transformasi sektor riil melalui pemanfaatan penemuan teknologi.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan transformasi digital merupakan salah satu strategi utama mendorong pertumbuhan ekonomi 8%. Indonesia mempunyai potensi ekonomi digital nan besar dan terus berkembang. Digitalisasi sektor finansial juga memainkan peran krusial sebagai enabler dalam mendukung beragam program prioritas pembangunan.

"Akselerasi transformasi digital diharapkan memberikan akibat positif terhadap peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Rachmat Pambudy, di Auditorium Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menyampaikan forum ini merupakan tindak lanjut obrolan para asosiasi di ekosistem finansial digital pada 21 Maret 2025.

Forum ini menjadi titik jumpa krusial untuk menyamakan pemahaman pelaku industri terhadap peran strategis transformasi digital sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi, khususnya menuju sasaran 8% pada 2029. Forum ini juga menjadi momentum bagi pelaku upaya untuk memperkuat tata kelola nan akuntabel dan membangun ekosistem nan dapat diandalkan pelaku sektor riil lantaran kepercayaan menjadi fondasi utama.

"Meningkatkan kepercayaan terhadap ekosistem merupakan kunci mendorong dan memperkuat suasana investasi dalam ekosistem ekonomi dan finansial digital. AFTECH menyambut baik kerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas, nan diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas asosiasi dalam mendukung transformasi digital nasional," ujar Pandu.

Momentum digitalisasi juga diarahkan untuk menjawab tantangan nyata di sektor riil, terutama keterbatasan akses pembiayaan, kesenjangan data, dan rendahnya konektivitas jasa finansial digital dan pelaku upaya produktif.

Sebagai bentuk nyata kolaborasi, AFTECH dan Kementerian PPN/Bappenas memperkenalkan Digital × Real Sector Launchpad, untuk menjembatani ekosistem ekonomi digital dengan kebutuhan sektor riil.

Program ini mengusung prinsip co-creation melalui tahapan identifikasi masalah, kreasi solusi, uji coba, hingga pertimbangan berbasis data. Inisiatif ini selaras dengan RPJMN 2025-2029, nan menempatkan transformasi digital sebagai pilar strategis pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan.

Salah satu use case dari Digital x Real Sector Launchpad nan sekaligus menjadi bagian program kerja AFTECH adalah partisipasinya saat ini pada proyek digitalisasi koperasi susu sapi perah di Malang nan kemudian bakal dilanjutkan dengan melibatkan penyelenggara fintech dari model upaya alternative credit scoring, asuransi, pembiayaan serta financial planner.

"AFTECH mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kerjasama berbasis problem-solving. Bukan sekadar wacana, tapi program kerja nyata nan menjawab tantangan sektor riil, dengan menjunjung tinggi penemuan nan bertanggung jawab, tata kelola nan baik, dan prinsip etis," jelas Pandu.

Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid menegaskan pencapaian sasaran ekonomi bisa terwujud melalui kemitraan erat pemerintah dan pelaku upaya sebagai mesin dobel nan mendorong produktivitas sektor riil. Arsjad mengusulkan empat langkah strategis kemitraan antara ekosistem finansial digital dan Kementerian PPN/Bappenas, ialah memperkuat prasarana digital, membangun interoperabilitas info lintas sektor, menyiapkan talenta lewat training dan kerjasama pendidikan, serta menjaga integritas ekosistem melalui izin dan perlindungan konsumen.

"Keempat langkah tersebut, fondasi agar digitalisasi betul-betul menyentuh sektor riil dan berakibat langsung bagi masyarakat. Di tengah tekanan global, digitalisasi adalah kesempatan besar untuk mengejar pertumbuhan ekonomi sasaran pertumbuhan ekonomi, dan diperlukan sinergi nan selaras antara seluruh pemangku kepentingan," jelas Arsjad.

Forum ini bagian dari penerapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, nan menempatkan transformasi digital sebagai satu dari delapan prioritas pembangunan.

Kolaborasi lintas sektor melalui transformasi digital menjadi bagian tidak terpisahkan dalam RPJMN 2025-2029, termasuk percepatan industrialisasi, peningkatan ekonomi hijau dan biru berbasis data, penguatan pertumbuhan ekonomi area perkotaan melalui digitalisasi, serta optimasi efektivitas shopping negara dengan tata kelola anggaran nan lebih transparan dan berbasis teknologi.

Menteri Rachmat Pambudy menyampaikan kerjasama antara pemerintah, industri, dan asosiasi menjadi sangat krusial untuk memastikan teknologi digital dapat menjangkau seluruh sektor prioritas pembangunan. "Kami menyambut baik kerjasama Kementerian PPN/Bappenas dan AFTECH melalui program Digital × Real Sector Launchpad sebagai langkah konkret nan mendukung RPJMN 2025-2029 dengan pendekatan inovatif dan berbasis dampak," pungkas Menteri Rachmat Pambudy.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Batas Penyampaian Revisi Anggaran ke Kemenkeu Diundur Jadi 21 Februari

Selengkapnya