Banjir Landa Bekasi, Bupati Instruksikan Bpbd Dan Dinsos Bergerak Cepat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta Banjir besar kembali melanda Kabupaten Bekasi, merendam 13 kecamatan dengan total 36 titik banjir di 24 desa/kelurahan. Ketinggian air bervariasi antara 40 cm hingga 200 cm, menghalang aktivitas warga, terutama di wilayah Cikarang dan sekitarnya.

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bergerak sigap mengevakuasi masyarakat terdampak. Ia juga memastikan penanganan darurat melangkah efektif, termasuk pemberian support langsung kepada para korban banjir.

"Sejak subuh tadi saya telah berkoordinasi dengan BPBD untuk mengumpulkan info wilayah terdampak. Ada 13 kecamatan, 24 desa/kelurahan, dan 36 titik banjir dengan ketinggian air antara 40 cm hingga 200 cm. Saya juga sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk segera mengirimkan support ke tenda-tenda pengungsian," ujar Ade Kuswara.

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim campuran dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk mengevakuasi penduduk nan tetap terjebak banjir. Sejumlah titik pengungsian telah didirikan dengan akomodasi dapur umum guna memastikan kebutuhan dasar penduduk terpenuhi.

"Semua aparatur sipil negara juga kudu mempunyai empati tinggi terhadap korban banjir. Begitu juga BUMD, nan kudu turun tangan membantu penanganan korban," tegas Ade Kuswara.

Selain itu, dia juga menugaskan Wakil Bupati Asep dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi untuk meninjau langsung kondisi di beberapa wilayah terdampak.

"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi sejak awal, terutama lantaran curah hujan nan tinggi dalam sepekan terakhir. Kami terus berkoordinasi dengan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat agar respons terhadap musibah dapat dilakukan dengan cepat," jelasnya.

Sebuah video penduduk merekam detik-detik mobil hanyut terbawa arus banjir. Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di Kampung Nawit, Kecamatan Setu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa pagi (4/3/2025).

Selengkapnya