ARTICLE AD BOX

SELAMA lima dekade, dinosaurus Deinocheirus hanya diketahui lewat sepasang tangan nan luar biasa panjang, masing-masing mencapai 2,4 meter.
Tangan ini mempunyai ceker sepanjang 20 sentimeter dengan tiga jari. Tak heran jika para peneliti menamainya Deinocheirus mirificus, nan berfaedah "tangan nan menakutkan" dalam bahasa Yunani.
Bagian tangan, telapak, dan bahu ditemukan pada 1965 di Gurun Gobi, Mongolia. Fosilnya terkubur dalam susunan batu pasir berumur 70 juta tahun. Sayangnya, bagian kerangka lainnya hilang, menyisakan potongan mini nan kurang informatif. Para intelektual berulang kali menjelajahi Gobi untuk mencari sisa tubuhnya, tetapi tak membuahkan hasil.
“Kegagalan-kegagalan ini menjadikan Deinocheirus salah satu misteri paleontologi paling membingungkan,” tulis Ed Young di situs National Geographic.
Dinosaurus macam apa dia sebenarnya? Dari fosil nan ada, tampak jelas ukurannya besar, tapi seberapa besar? Apa makanannya? Bagaimana langkah hidupnya? Tak ada nan bisa memastikan. Keberadaan dinosaurus ini menjadi teka-teki besar, tersembunyi di kembali lengan-lengan raksasa.
Namun, tim paleontologi nan dipimpin Yuong-Nam Lee dari Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources akhirnya menemukan dua spesimen Deinocheirus nan terjaga dengan baik, menampilkan keseluruhan tubuh di kembali tangan-tangan menakutkan itu.
“Spesimen ini betul-betul mengungkap misteri dinosaurus bertangan menakutkan ini untuk selamanya,” kata Stephen Brusatte dari University of Edinburgh.
“Dan rupanya Deinocheirus jauh lebih asing dari nan pernah dibayangkan. Ia adalah dinosaurus raksasa, lamban, berkepala mirip kuda, dan berpunggung bungkuk. Ia tampak seperti karakter dari movie fiksi ilmiah kelas B.”
Fosil-fosil tersebut memperkuat teori bahwa Deinocheirus termasuk dalam golongan ornithomimosaurus, dinosaurus nan corak tubuhnya menyerupai burung unta. Biasanya, golongan ini lentur dan cepat.
Namun, Deinocheirus justru dibangun untuk ukuran besar, bukan kecepatan. Panjang tubuhnya mencapai 11 meter, dengan berat sekitar 6.000 kilogram, setara dengan Tyrannosaurus rex.
Meski ukurannya sangat mengesankan, Deinocheirus bukanlah predator. Ia tak bisa bergerak sigap dan tak mempunyai gigitan kuat. Ciri paling mencolok darinya adalah moncong panjang seperti bebek, tanpa gigi. Bahkan, jejak gigitan pada fosilnya mengindikasikan bahwa dia pernah menjadi mangsa tyrannosaurus agresif, Tarbosaurus.
“Sekarang kita sudah mengetahui nyaris seluruh karakter kerangkanya,” ujar Brusatte.
“Tak ada lagi nan bisa mengejutkan saya soal dinosaurus,” lanjutnya. “Kita telah menemukan spesimen asing seperti tyrannosaurus bermoncong panjang, ayam dari neraka, sauropoda dreadnought nan menakutkan, hingga spinosaurus pemakan hiu. Siapa tahu, kejutan apa lagi nan menanti di masa depan?” (National Geographic Channel/Z-10)