Trump dan FBI: Percakapan tentang Percobaan Pembunuhan yang Menegangkan

Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia akan berbicara dengan FBI pada Kamis tentang insiden percobaan pembunuhan terhadapnya saat kampanye di Butler, Pennsylvania pada bulan Juli yang lalu. “Mereka akan datang untuk menemui saya pada hari Kamis,” ujar Trump kepada Fox News, Senin kemarin.

Trump juga menyatakan keyakinannya bahwa seharusnya ada petugas keamanan di atap gedung tempat pria bersenjata itu berada selama penembakan. Dia juga menyoroti bahwa Dinas Rahasia AS seharusnya berkomunikasi dengan polisi setempat, tetapi kenyataannya tidak terjadi. Pada tanggal 13 Juli, Trump mengalami luka tembak di telinga kanannya dan harus dirawat di rumah sakit setelah percobaan pembunuhan di Butler. Pelaku, Thomas Crooks, berhasil membunuh seorang penonton dan melukai dua orang lain sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh Dinas Rahasia.

FBI masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Kejadian ini bahkan membuat Direktur Dinas Rahasia AS, Kimberly Cheatle, mengundurkan diri setelah mendapat kritikan karena tidak mencegah upaya pembunuhan terhadap Trump. Selain itu, Trump juga mengomentari kemungkinan debatnya dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris. Keduanya dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam debat yang diselenggarakan ABC pada 10 September mendatang.

“Ya, saya mungkin akan berdebat dengan Kamala Harris. Namun, saya juga bisa membatalkan debat tersebut jika merasa tidak nyaman dengan situasinya,” ungkap Trump. Dia menambahkan bahwa tidak ingin memberikan penghargaan kepada “berita palsu” dan menyalahkan ABC yang dianggapnya hanya mencari keuntungan finansial dari debat tersebut. Trump bahkan menyebut jaringan ABC sebagai “perusahaan yang buruk.”

Dengan begitu, Trump tetap tegas dalam pendiriannya dan terus menekankan pentingnya keamanan dan komunikasi yang efektif dalam menjaga keselamatan dirinya. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat diadili sesuai hukum yang berlaku.