Yusril Tegaskan Ri Transparan, Siap Kerja Sama Dengan Brasil Selidiki Kematian Juliana Di Rinjani

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra (tengah).(MGN)

PEMERINTAH Indonesia membuka pintu lebar jika Pemerintah Brasil mau melakukan investigasi berbareng mengenai kejadian kematian warganya, Juliana Marins, di Gunung Rinjani, NTB. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.

"Pemerintah RI terbuka jika sekiranya Pemerintah Brasil mau melakukan investigasi berbareng alias joint investigation atas kejadian kematian Juliana Marins ini agar hasilnya dapat diungkapkan secara terbuka, baik kepada masyarakat Indonesia maupun masyarakat Brasil,” ujar Yusril dalam keterangannya, Juli (4/7).

Tim Investigasi?

Yusril menilai bahwa pembentukan tim investigasi berbareng bakal jauh lebih konstruktif. Dibanding menggulirkan rumor ke forum norma internasional tanpa dasar penyelidikan nan objektif dan akuntabel.

“Pembentukan tim penyelidik berbareng ini lebih relevan dilakukan untuk mengungkapkan kebenaran secara jujur dan setara untuk menentukan langkah norma selanjutnya, daripada berwacana membawa kasus ini ke forum norma internasional berasas dugaan-dugaan belaka,” tegasnya

Hargai Hubungan?

Yusril menyebut bahwa Pemerintah Indonesia sejak awal bersikap transparan dan berkomitmen mengungkap seluruh fakta. Ia menegaskan bahwa penyelidikan tengah dilakukan oleh abdi negara penegak norma untuk menelusuri kemungkinan adanya unsur kelalaian dari pihak-pihak terkait.

Ia menambahkan, Pemerintah Indonesia sangat menghargai hubungan baik dengan Brasil. Ia berambisi kejadian ini tidak sampai merusak hubungan bilateral nan telah terjalin erat.

“Hubungan baik dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Brasil kudu tetap dijaga dan tidak boleh terganggu dengan kejadian kematian Juliana Marins ini,” tutup Yusril. (Bob/P-3)