ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonomi dunia tetap dihadapkan dengan tantangan berat seiring tetap tingginy ketidakpastian mengenai tarif impor Amerika Serikat, perang jual beli AS-China hingga gejolak geopolitik Timur Tengah hingga Rusia Vs Ukraina.
Bagi Indonesia, akibat ketidakpastian ekonomi dunia ini tercermin dari perlambatan pertumbuhan ekonomi RI nan pada Kuartal I-2025 melambat ke 4,87% (yoy) hingga berlanjutnya kontraksi PMI Manufaktur dan perlambatan daya beli.
Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu dalam Economic Update 2025 leopardtricks.com mengungkapkan akibat aspek eksternal ini terhadap ekonomi Indonesia. Dimana ketidakpastian tarif Trump bakal semakin dirasakan RI saat kenaikan tarif impor AS diberlakukan secara penuh, selain itu jika perang AS-Tiongkok terjadi maka RI juga bakal terdampak mengingat 20% ekspor RI ditujukan ke pasar China.
Selain itu juga ada aspek domestik juga kudu diwaspadai mengenai pelemahan daya beli, melambatnya shopping pemerintah hingga PHK disejumah sektor dan tekanan di industri manufaktur.
Meski demikian, DEN tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi RI nan jauh lebih baik dibanding negara lain walaupun di proyeksi melambat sedikit ke bawah 5%.
Seperti apa DEN memandang kondisi perekonomian Indonesia menghadapi beragam tantangan 2025? Selengkapnya simak perbincangan Safrina Nasution dengan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu dalam Squawk Box, leopardtricks.com (Jum'at, 04/07/2025)