Tutup Defisit Apbn 2026, Sri Mulyani Bakal Pakai Utang Dan Sal

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan racikan strategi untuk menutup defisit APBN 2026 di hadapan Komisi XI DPR RI.

Sri Mulyani bakal menggunakan dua kombinasi strategi dalam mengatasi defisit APBN tahun depan, ialah pinjaman multilateral dan bilateral serta penggunaan SAL.

"Pendanaan defisit selalu kita jaga kombinasi pembiayaan surat utang. terus melakukan pinjaman multilateral bilateral dan jika dibutuhkan penggunaan SAL," ucap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR mengenai pembahasan Asuksi Dasar Ekonomi Makro APBN tahun 2026, pada Kamis (3/7/2025).

Dia menjelaskan bahwa dalam pendanaan defisit APBN bakal memandang kondisi bond market di dalam dan luar negeri.

Maka dari itu, Kementerian Keuangan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia mengenai yield SBN .

Pada 2026, dugaan dasar makro defisit APBN nan dipaparkan oleh Sri Mulyani berkisar 2,48% hingga 2,53% dari keseluruhan produk domestik bruto (PDB).

Total SAL di 2025

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa saldo anggaran lebih alias SAL dari penyelenggaraan APBN tahun anggaran 2024 sebesar Rp 459,5 triliun.

Besaran SAL itu tak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan kondisi SAL pada 2023 nan nilainya serupa. Namun, pada akhir tahun, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah menggunakan SAL 2024 hingga hasil akhirnya tersisa Rp 458,5 triliun.

Hal ini dia ungkapkan di hadapan para personil majelis saat menyampaikan keterangan pemerintah terhadap RUU Pertanggungjawaban APBN TA 2024 dalam sidang rapat paripurna DPR ke-21 di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

"SAL 2024 mencapai Rp 459,5 triliun. Setelah dimanfaatkan untuk mendukung pembiayaan APBN dan memperhitungkan SILPA dari penyesuaian lain, saldo akhir tahun dari kas negara tahun 2024 adalah Rp 457,5 triliun," ucap Sri Mulyani saat menyampaikan pidato.

Kepada DPR, Sri Mulyani meminta izin penggunaan SAL sebesar Rp85,6 triliun pada semester II-2025 guna mengurangi publikasi utang.

SAL bakal dipergunakan untuk penurunan publikasi surat berbobot negara (SBN), tanggungjawab shopping prioritas dan pembiayaan defisit.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Setoran Pajak Melorot, Sri Mulyani Jamin Defisit APBN Tetap 2,53%

Selengkapnya