Tni Al: Potensi Maritim Perlu Dijaga Untuk Mencapai Swasembada Pangan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Potensi Maritim Perlu Dijaga untuk Mencapai Swasembada Pangan Bedah Buku Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan.(Dok. TNI AL)

POTENSI maritim disebut sebagai salah satu kunci terwujudnya swasembada pangan di Tanah Air. Pemanfaatan dan pengoptimalan potensi kekayaan laut kudu dilakukan secara berbarengan dengan upaya pelestarian.

Asrenum Panglima TNI, Laksamana Muda (Laksda) Edwin mengatakan, TNI AL mempunyai peran strategis dalam upaya pencapaian swasembada pangan, khususnya dalam menjaga dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi kekayaan laut. Hal tersebut dia sampaikan dalam kitab nan ditulisnya berjudul Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan.

Menurut Edwin, ancaman nyata kekayaan alam laut Indonesia meliputi, pemanfaatan sumber daya laut secara terlarangan (illegal fishing), bentrok nelayan, ancaman transnational crimes di perairan, tumpang tindih klaim kepemilikan beberapa pulau di perbatasan Indonesia oleh beberapa negara dan lainnya.

Karena itu, aktivitas rutin untuk menjaga kekayaan alam laut khususnya pangan hasil laut terus dilakukan. Meliputi patroli rutin, diplomasi maritim, dan penegakan norma di laut untuk menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia dan membantu mencegah praktik illegal fishing.

"Lalu melakukan pengamanan jalur pelayaran dan perdagangan untuk memastikan kelancaran pengedaran bahan pangan antar pulau di Indonesia, serta melakukan operasi support kemanusiaan, termasuk pengedaran support pangan ke daerah-daerah nan terisolasi khususnya di saat-saat krisis," kata Edwin, melalui keterangannya, Senin (24/2).

"Kita juga dapat mendorong pengembangan sumber daya manusia di bagian maritim, pemberdayaan potensi maritim di pesisir, ikut mendorong pengembangan prasarana di bagian maritim serta melakukan Kerjasama internasional dalam penelitian kelautan, pertukaran teknologi budidaya laut, alias perjanjian pengelolaan sumber daya perikanan lintas pemisah dengan negara lain," lanjutnya. (H-3)

Selengkapnya