Tips Dokter untuk Mengatasi Kebiasaan Pilih-pilih Makanan pada Anak
Orangtua perlu memperkenalkan berbagai jenis makanan sejak dini agar anak tidak menjadi pemilih makanan. Menurut Dokter Spesialis Anak Fitria Mahrunnisa, pengenalan makanan yang beragam sebaiknya dimulai sejak awal pemberian makan pendamping ASI (MPASI). Dengan menetapkan aturan makan dan memberikan makanan responsif, anak akan terbiasa mengonsumsi berbagai jenis makanan.
Fitria menyarankan untuk memberikan makanan padat kalori seperti gadon sapi, perkedel kentang daging, telur, puding jagung susu keju, sesuai dengan tekstur MPASI yang sesuai dengan usia anak. Keterlambatan dalam menaikkan tekstur makanan dapat menyebabkan anak menutup mulut saat makan.
Kebiasaan memilih makanan biasanya muncul ketika anak berusia satu tahun dan merasa lebih mandiri. Jika anak sudah memiliki kebiasaan memilih makanan, orangtua bisa mencampurkan makanan kesukaan mereka dengan jenis makanan lain untuk membentuk kembali kebiasaan makan anak.
Anak perlu dikenalkan pada berbagai sumber karbohidrat selain nasi, seperti kentang dan jagung, agar tidak bosan. Mengenalkan jenis makanan baru pada anak membutuhkan waktu, dan anak mungkin baru menerima setelah 10-12 kali pemberian.
Orangtua juga bisa mencoba mengubah rasa, tekstur, dan bentuk makanan agar anak dapat menerimanya secara bertahap. Contohnya, anak yang suka buah dapat mencampurkan makanan dengan sensasi buah seperti mango sticky rice atau ayam nanas.
Selain itu, suasana makan yang menyenangkan dan variasi menu makanan juga dapat membantu melatih anak mengonsumsi berbagai jenis makanan. Dengan pendekatan yang tepat dan kesabaran, anak akan terbiasa mengonsumsi makanan yang beragam dan tidak hanya memilih makanan yang disukai.