Terungkap! 16 Gen Baru Yang Meningkatkan Risiko Alzheimer

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Terungkap! 16 Gen Baru nan Meningkatkan Risiko Alzheimer Para peneliti dari Mass General Brigham menemukan 16 gen baru nan berpotensi meningkatkan akibat penyakit Alzheimer melalui studi asosiasi sekuensing genom lengkap.(freepik)

PARA peneliti dari Mass General Brigham melakukan studi asosiasi sekuensing genom komplit multi-nenek moyang terhadap penyakit Alzheimer dan menemukan bukti adanya 16 gen baru nan berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap penyakit ini. Temuan ini memperluas studi Alzheimer pada golongan nan sebelumnya kurang terwakili. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Alzheimer’s & Dementia: The Journal of the Alzheimer’s Association.

Dalam penelitian nan dipimpin berbareng Julian Daniel Sunday Willett, MD, PhD, dan Mohammad Waqas dari Genetics and Aging Research Unit serta McCance Center for Brain Health di Massachusetts General Hospital, tim peneliti menggunakan sekuensing genom komplit pada golongan nan terdiri dari 49.149 individu.

Studi ini mencakup 12.074 peserta nan telah didiagnosis secara klinis dengan penyakit Alzheimer serta 37.075 peserta nan didiagnosis berasas riwayat family mereka. Peserta berasal dari beragam pedoman info publik, dan nyaris setengahnya merupakan perseorangan dengan nenek moyang non-Eropa.

Para peneliti menemukan 16 sinyal genetik baru nan berasosiasi dengan penyakit Alzheimer, menekankan pentingnya studi nan mencakup populasi nan lebih beragam.

Selanjutnya, menurut penulis senior Dmitry Prokopenko, PhD, tim bakal menganalisis lebih banyak info sekuensing genom komplit dengan menggandakan ukuran sampel. Analisis ini juga bakal mencakup studi jenis langka berbasis gen serta penggabungan sinyal dari jenis langka dalam gen tertentu.

"Kami sangat terkejut dan senang dapat membikin penemuan ini dengan memperluas kajian genetik di luar populasi keturunan Eropa ke populasi nan lebih beragam," kata penulis senior Rudolph Tanzi, PhD, kepala Genetics and Aging Research Unit, McCance Center for Brain Health, dan salah satu kepala Institute for Neurodegenerative Disease di Massachusetts General Hospital.

"Kami berambisi penelitian ini bakal menghasilkan prediksi nan lebih jeli mengenai akibat penyakit Alzheimer serta membuka sasaran pengetahuan obat dan biologis baru untuk pengobatan dan pencegahan pada populasi dengan beragam latar belakang keturunan," tambahnya. (Science Daily/Z-2)

Selengkapnya