Tersingkir Di Putaran Pertama, Petra Kvitova Ucapkan Selamat Tinggal Pada Wimbledon

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Tersingkir di Putaran Pertama, Petra Kvitova Ucapkan Selamat Tinggal pada Wimbledon Petenis Rep Ceko Petra Kvitova(AFP/HENRY NICHOLLS )

PERPISAHAN Petra Kvitova dengan "tempat spesialnya", Wimbledon, selalu menjadi momen nan emosional.

Tidak semua orang merayakan pencapaian ahli dan pribadi terbesar mereka di sini. Di sinilah Kvitova memenangkan dua gelar Grand Slam dan di Centre Court dia bertunangan, dan selama dua minggu Kejuaraan tahun lampau dia melahirkan putranya.

Jadi ketika Court One menyaksikan pertandingan terakhirnya di All England Club sebelum dia pensiun, akhir tahun ini, air mata mengalir untuknya dan tisu pun berceceran di tribun.

Kekalahan 6-3 dan 6-1 dari unggulan ke-10 Emma Navarro disambut dengan tepuk tangan meriah untuk pemain nan telah lama dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di tur tersebut.

Mengingat kehormatan langka berupa kesempatan beberapa menit di mikrofon meskipun kalah dalam pertandingan, Kvitova mengatakan dia berambisi mereka "bisa bermain sedikit lebih lama".

"Saya bakal merindukan Wimbledon, saya bakal merindukan tenis, saya bakal merindukan kalian para fans - tetapi saya juga siap untuk babak selanjutnya dalam hidup," kata petenis putri berumur 35 tahun itu.

Dengan keluarganya menonton dari tribunnya, Kvitova mengucapkan terima kasih kepada mereka semua, termasuk beberapa pembimbing nan pernah dia miliki, seraya menambahkan: "Pelatih pertama saya adalah ayah saya, pembimbing terakhir saya adalah suami saya."

Suaranya bergetar ketika dia berbincang dalam bahasa Ceko saat menyapa keluarganya dan dia meluangkan waktu untuk meninggalkan lapangan dan menikmati momen-momen terakhirnya di sana.

Kvitova dikalahkan Navarro dalam penampilannya nan dipenuhi kesalahan, ditutup oleh kesalahan dobel pada match point.

Namun, sesekali ada sekilas pukulan forehand keras nan mendorong keberhasilannya di lapangan rumput, serta servis keras nan merupakan bagian dari permainan nan melambungkannya ke ranking dua dunia.

"Rasanya tidak nyata memandang dia melakukan pukulan-pukulan keras ke arah saya dari seberang lapangan," kata Navarro. "Kadang-kadang terasa menakutkan."

"Petra mempunyai pekerjaan nan luar biasa. Senang sekali bisa bermain melawannya hari ini," lanjutnya. (bbc/Z-1)

Selengkapnya