ARTICLE AD BOX

DIREKTUR Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002–2007 Prof Sofian Effendi mengalami tekanan serius sehingga menarik seluruh pernyataannya mengenai rumor piagam Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) nan sempat viral di media sosial.
"Saya menduga memang ada semacam peristiwa alias tekanan serius diantara waktu dia mengungkapkan ijazah Jokowi tiruan dan menarik pernyataannya itu. Tidak mungkin tidak terjadi sesuatu, jika memandang perubahan sikap nan begitu sigap ini," kata Iwan melalui keterangannya, Jumat (18/7).
Iwan mengatakan pernyataan Sofian tentang piagam tiruan tersebut membikin pihak dan pendukung Jokowi terganggu. Sehingga, Sofian mendapatkan tekanan. Selain itu, dia mengatakan terganggunya Jokowi tersebut tergambar dari pernyataan Jokowi tentang adanya agenda besar di kembali kasus piagam palsunya dan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Mengapa demikan, lantaran menurut saya rumor dan kasus piagam Jokowi ini cukup mengganggu Jokowi, baik itu secara individual maupun secara politik. Dan itu terkonfirmasi oleh pernyataan Jokowi beberapa hari nan lampau mengenai ada agenda besar politik dalam rumor piagam tiruan dan rumor pemakzulan Gibran. Jokowi juga kan tetap banyak pendukungnya, simpatisan, loyalis dan apalagi kekuatan di kekuasaan saat ini tetap banyak. Mungkin itu juga nan bereaksi," katanya.
Sebelumnya, Sofian mengungkap mengenai riwayat kuliah serta piagam sarjana Presiden ke-7 RI Joko Widodo namalain Jokowi nan diunggah dalam video di YouTube.
Video itu berjudul 'Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! ljazah Jokowi & Kampus UGM!', diunggah oleh kanal YouTube Langkah Update pada 16 Juli 2025. Dalam video itu, Sofian berbincang mengenai riwayat kuliah dan piagam Jokowi keluaran UGM dengan Pakar Digital Forensik Rismon Hasiholan Sianipar.
Dalam video perbincangannya dengan Rismon, Sofian mengeluarkan sejumlah pernyataan nan menyudutkan Jokowi mengenai rumor piagam palsu. Kasus dugaan piagam tiruan ini sudah ditangani Bareskrim Polri. Penyidik juga udah menyatakan bahwa piagam Jokowi asli.
Menarik seluruh pernyataan
Sofian kemudian menarik seluruh pernyataannya mengenai rumor piagam Presiden ke-7 RI Jokowi nan sempat viral di media sosial itu. Sofian mengaku tak mengetahui andaikan perbincangannya dengan Rismon disiarkan secara langsung alias streaming di YouTube. Ia mengira kala itu adalah sesi bincang-bincang daring sesamaalumni UGM di kota-kota lain.
Sofian mengaku dirugikan akibat videonya nan tersebar tanpa izin, dan menegaskan dia tidak mau urusan ini bersambung ke jalur norma mengingat usianya nan telah menginjak 80 tahun.
"Saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” ujar Sofian dalam pernyataan tertulis, Jumat (18/7).
"Saya minta maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak nan saya sebutkan pada wawancara tersebut,” tambahnya. (I-1)