Tak Disangka! China Lebih Suka Bambu Ri, Ternyata Ini Alasannya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Bambu Indonesia saat ini menjadi sasaran beberapa negara Eropa, terutama Jerman apalagi China. Negeri Panzer tersebut pun telah berkeinginan untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor kayu bambu.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, minat penanammodal asing terhadap industri bambu semakin tinggi. Hal ini lantaran kualitas bambu Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan dengan bambu China, nan selama ini dikenal sebagai Negeri Tirai Bambu.

"Beberapa hari lampau kami memfasilitasi calon penanammodal dari Eropa, Jerman, dan China nan mau mengembangkan industri bambu di Indonesia sebagai bahan baku," ujarnya dalam Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/5/2025).

Di Indonesia, terdapat lebih dari 9 juta batang bambu nan dianggap sebagai bahan baku potensial. Menurut Faisol, kualitasnya lebih unggul dibandingkan bambu dari China.

Bigar bambu. (Dok. Freepik)Foto: Bigar bambu. (Dok. Freepik)
Bigar bambu. (Dok. Freepik)

"Kekuatan bambu Indonesia bisa menjadi pengganti pengganti kayu," jelasnya.

Bambu asal Indonesia juga lebih padat, sehingga teknologi pengolahan bambu nan dikembangkan di China kudu disesuaikan dengan karakter bambu lokal. Salah satu jenis nan menarik perhatian penanammodal adalah bambu petung (pring petung).

Faisol mengatakan, masyarakat perlu mengenal lebih jauh kualitas bambu dalam negeri.

"Kita perlu memahami potensi bambu Indonesia. Ke depan, produksi kayu bisa semakin menipis, sehingga perlu pengganti bahan baku," pungkasnya.


(chd/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib 459 Karyawan Sanken! Bukan PHK, Tapi Golden Shake Hand

Next Article Eropa Kesal China Jadi Anak Emas Rusia, Ungkap Muncul Masalah Ini

Selengkapnya