ARTICLE AD BOX

Surat Al Isra ayat 7 adalah salah satu ayat dalam Al-Qur'an nan penuh makna. Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya melakukan baik dan akibat dari perbuatan buruk. Dalam tulisan ini, kita bakal membahas teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsir dari ayat ini dengan bahasa nan mudah dipahami.
Teks Arab Surat Al Isra Ayat 7
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
Bacaan Latin Surat Al Isra Ayat 7
In ahsantum ahsantum li-anfusikum wa-in asatum falaha fa-idza jaa wa'dul-akhirati liyasuu wujuhakum waliyadkhulul-masjida kama dakhaluhu awwala marratin waliyutabbiru ma 'alau tatbiran
Terjemahan Surat Al Isra Ayat 7
Jika Anda melakukan baik, (berarti) Anda melakukan baik untuk dirimu sendiri; dan jika Anda melakukan jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Apabila datang saat balasan (kejahatanmu) nan kedua, (maka Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, dan mereka masuk ke dalam masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana mereka memasukinya pertama kali, dan mereka membinasakan apa saja nan mereka kuasai.
Tafsir Surat Al Isra Ayat 7
Menurut tafsir dari Kementerian Agama RI, ayat ini menjelaskan bahwa setiap perbuatan manusia, baik alias buruk, bakal kembali kepada dirinya sendiri. Jika seseorang melakukan baik, maka kebaikan itu bakal menguntungkan dirinya di bumi dan akhirat. Sebaliknya, jika melakukan buruk, maka kerugiannya juga bakal menimpa dirinya sendiri.
Ayat ini juga menyebut tentang balasan kedua nan ditimpakan kepada Bani Israil lantaran perbuatan mereka nan melanggar perintah Allah. Hukuman ini berupa masuknya musuh ke Baitulmaqdis dan kehancuran nan mereka sebabkan. Ini menjadi pengingat bahwa perbuatan jelek bakal mendatangkan akibat nan merugikan.
Makna Mendalam Surat Al Isra Ayat 7
Surat Al Isra ayat 7 mengajarkan kita untuk selalu melakukan baik, lantaran kebaikan bakal kembali kepada kita. Ayat ini juga menjadi peringatan bahwa perbuatan jelek bakal mendatangkan kerugian, baik di bumi maupun di akhirat. Dengan memahami ayat ini, kita diajak untuk introspeksi diri dan memperbaiki perbuatan kita.
Konteks Sejarah
Ayat ini berangkaian dengan sejarah Bani Israil nan pernah melakukan pelanggaran terhadap perintah Allah. Hukuman nan disebutkan dalam ayat ini merujuk pada dua kali kehancuran Baitulmaqdis, nan pertama oleh Nebukadnezar dan nan kedua oleh Romawi. Ini menunjukkan bahwa Allah Mahaadil dalam memberikan jawaban atas perbuatan manusia.
Kesimpulan
Surat Al Isra ayat 7 adalah pengingat nan kuat tentang pentingnya melakukan baik dan akibat dari perbuatan buruk. Dengan memahami teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsirnya, kita bisa mengambil pelajaran untuk menjalani hidup dengan penuh kebaikan. Mari kita renungkan ayat ini untuk menjadi pribadi nan lebih baik setiap hari. (Z-10)