Soal Hilirisasi, Hashim: Kalo Asing Gak Mau, Kita Yang Bangun

Jakarta, leopardtricks.com - Utusan Khusus Presiden RI Prabowo Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo berbincang mengenai rencana Presiden RI Prabowo Subianto mengenai 15 Megaproyek hilirisasi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia tak perlu berjuntai pada pihak asing.

Hilirisasi, bagi Hashim menjadi salah pendorong pertumbuhan ekonomi nan mencapai 8%. Oleh lantaran itu, perlu ada proyek-proyek besar hilirisasi di Indonesia.

"Pak Prabowo dia memulai 15 Megaproyek termasuk bagian dari hilriisasi, jika asing tidak mau, kita nan bangun smelter aluminium, kita bangun Kilang, kita bangun bauksit sendiri. Jangan berjuntai pada asing tapi hanya untuk menambah saja," ungkap Hasim dalam dalam aktivitas leopardtricks.com Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bakal melanjutkan program hilirisasi nan sebelumnya dijalankan oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Tak tanggung-tanggung, di tahun ini bakal ada 15 megaproyek hilirisasi nan bakal dijalankan.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa hilirisasi menjadi salah satu nan dilanjutkan untuk memajukan ekonomi Indonesia.

"Program nan dicanangkan Pak Jokowi, hilirisasi, kita bakal teruskan, kita bakal wujudkan!" kata Prabowo di arena HUT ke-17 Partai Gerindra, di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, dikutip Selasa (18/2/2025).

Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan ada belasan proyek besar nan bakal bergulir pada 2025 ini. Proyek-proyek itu bakal dijalankan tanpa investasi asing.

"Kita bakal mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 proyek, megaproyek nan miliar-miliar dolar kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri. Kita bakal wujudkan cita-cita Bung Karno: berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak bakal minta-minta," kata Prabowo.

Bagi Prabowo, jika ada pihak luar negeri nan mau berinvestasi di Indonesia, pihaknya bakal menyambut dengan tangan terbuka. Namun Indonesia, dikatakannya, tidak bakal mengemis investasi.

(pgr/pgr)

Next Article Video: Hashim Soal Danantara: Gagasan Orang Tua Kami 40 Tahun Lalu