Sindikat Investasi Bodong Modus Love Scam Pernah Kerja Di Kamboja

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Polisi mengungkap sindikat kasus penipuan dengan modus love scamming nan membikin korban merugi ratusan juta rupiah pernah bekerja di Kamboja. Mereka juga bekerja sebagai scammer di negara tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan diketahui ke tiga pelaku melakukan tindak pidana dengan motif ekonomi nan lantaran sudah mempunyai pengalaman kerja dengan modus nan sama di Kamboja," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Berbekal pengalaman tersebut, mereka lampau melancarkan modus nan sama di Indonesia. Aksi tersebut mereka lakukan sejak awal tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah mempunyai pengalaman dan mengetahui langkah kerjanya, ketiga pelaku membikin golongan sendiri dan melakukan operasinya di Indonesia," ujarnya.

Hingga sekarang tiga orang personil sindikat ini sudah ditangkap. Ketiga tersangka ditangkap Ditressiber Polda Metro Jaya pada Senin (23/6) di apartemen area Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

Tersangka pertama wanita RM (36) berkedudukan membikin akun IG nan mencatut selebgram Malaysia untuk menarik korban. Akun tiruan itu digunakan pelaku agar korban musuh jenis berkeinginan berinvestasi. Dia juga berkedudukan mengatur transaksi duit kejahatan dan menyiapkan rekening penampungan.

Selain itu, ada laki-laki R (29) nan berkedudukan meyakinkan korban dengan mengaku customer service investasi bodong. Terakhir, wanita APD (24) bersama-sama tersangka RM membikin akun IG untuk menjerat korban.

Selain itu, ada laki-laki A (29) nan tetap diburu polisi. Dia berkedudukan memalsukan website e-commerce asal China.

Catut Selebgram Malaysia

Polisi mengungkap ulah sindikat kasus penipuan dengan modus love scamming nan membikin korban merugi ratusan juta rupiah. Para pelaku menggunakan foto selebgram Malaysia untuk memancing korban.

"Korban awalnya bakal berkenalan dengan pelaku melalui akun IG nan sudah mencatut foto dan nama daripada orang lain. Untuk terhadap LP nan kita tangani ini dia mencatut nama salah satu selebgram wanita penduduk negara Malaysia," kata Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon kepada wartawan, Jumat (4/7).

Percakapan mereka pun bersambung ke WhatsApp. Percakapan antara korban dan pelaku berjalan intens sampai akhirnya pelaku menawarkan korban untuk ikut berbisnis.

"Disinilah modus operandi love scamming tadi digunakan oleh pelaku. Jadi membikin si korban percaya dan percaya dan mempunyai hubungan kedekatan walaupun tidak pernah bertemu," ujarnya.

Pelaku juga memalsukan website e-commerce asal China berjulukan 'Banggood'. Dia menjanjikan komisi 10 persen dar jumlah modal nan disetorkan.

Singkat cerita, korban tertarik dan diminta menyetorkan sejumlah modal awal. Pada awal bergabung, korban mendapatkan komisi dan modal nan ditanamkan pun diberikan kembali.

Namun perihal tersebut nan menjadi celah hingga korban tertarik dan diminta memberikan deposit dengan jumlah nan lebih besar. Korban saat itu mentransfer modal sebesar Rp 423 juta.

"Setelah dia menginvestasikan duit sebesar Rp 400 juta, akhirnya komunikasi sudah mulai terputus, dan mulai beralasan dan mulai putus komunikasi antara pelaku dan korban," imbuhnya.

Simak juga Video: Tips Terhindar dari Love Scamming di Dating Apps

(azh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Selengkapnya