ARTICLE AD BOX

MENURUT info Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA), kasus kekerasan terhadap anak pada Januari hingga Februari 2024 mencapai 1.993. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat bahwa sepanjang Januari hingga Agustus 2023, terdapat 2.355 kasus pelanggaran perlindungan anak, sekitar 861 kasus terjadi di lingkungan sekolah. Fakta ini menunjukkan perlu tindakan konkret untuk menciptakan lingkungan pendidikan nan lebih kondusif dan mendukung.
Untuk menanggulangi maraknya kekerasan dalam bumi pendidikan itu, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB), Rumah Guru Bimbingan dan Konseling (RGBK), serta Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) mengadakan Training of Trainer (ToT) program #AyoBalasBaik di PPSDM Kemendikdasmen, Bojongsari, Depok pada Sabtu, 22 Februari 2025. Program ini pertama kali diperkenalkan kepada 136 peserta Forum Pelajar Indonesia (FOR) ke-12 nan diselenggarakan oleh ISYF pada 2023 dan mendapat respons positif.
Ketua KGSB Ardyles Faesilio menyoroti terus meningkatnya nomor kasus bullying alias perundungan nan semakin mengkhawatirkan. Kegiatan ini sebagai upaya berbareng untuk mengambil langkah-langkah preventif nan efektif dan memberikan pemahaman nan mendalam tentang pentingnya mencegah dan menanggulangi bullying kepada calon fasilitator.
"Melalui ToT ini, diharapkan bakal lahir 20 penyedia baru nan siap menjadi pemasok perubahan dalam mengkampanyekan budaya antikekerasan di bumi pendidikan. Dengan pendekatan nan kolaboratif dan partisipatif, #AyoBalasBaik diharapkan dapat menjadi aktivitas nasional nan menginspirasi perubahan positif," ujar Lio.
Materi nan disampaikan meliputi Point of You Stop Bullying, ialah sesi brainstorming pengalaman peserta mengenai bullying dan dampaknya. Kemudian Kajian Perspektif Pendidikan Tanpa Kekerasan berupa obrolan mendalam tentang konsep pendidikan tanpa kekerasan, tanda-tanda bullying, serta langkah mengatasinya. Selanjutnya Coaching Agen #AyoBalasBaik, training fasilitasi aktivitas #AyoBalasBaik, termasuk perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan.
Kegiatan berikutnya Simulasi dan Praktik berupa latihan langsung sebagai penyedia dengan pertimbangan dari trainer. Terakhir Canvas Action Plan Stop Bullying, ialah penyusunan rencana tindakan nyata untuk diterapkan di lingkungan masing-masing.
Founder Rumah Guru BK & Widyaiswara PPSDM Kemendikdasmen, Ana Susanti, menegaskan bahwa aktivitas ini hanya bakal sukses jika dilakukan bersama-sama. "Kekerasan bisa dihentikan dengan kebaikan. Jika kita semua mengambil peran, pendidikan tanpa kekerasan bukan lagi sekadar impian," ujarnya.
ToT #AyoBalasBaik menjadi langkah awal dari upaya panjang menciptakan lingkungan belajar nan lebih aman, inklusif, dan mendukung perkembangan anak-anak Indonesia secara positif. (RO/I-2)