ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Timur Tengah kembali panas. Setelah perang pecah antara Israel dan Iran bulan lalu, ditambah dengan bentrok di Gaza nan hingga sekarang tetap terjadi, situasi panas kembali terjadi melibatkan Israel dan Yaman.
Israel mengatakan dua rudal diluncurkan ke arahnya dari Yaman, Senin (7/7/2025). Ini terjadi beberapa jam setelah militer Israel melakukan serangkaian serangan terhadap golongan Houthi di negara tersebut.
"Setelah sirene bersuara beberapa saat nan lampau di beberapa wilayah di Israel, dua rudal diluncurkan dari Yaman," kata militer di Instagram, dikutip dari AFP.
"Upaya telah dilakukan untuk mencegat rudal tersebut dan hasil pencegatan sedang ditinjau," tambahnya.
Sebelumnya, Israel menyerang dan menghancurkan prasarana milik Houthi, di antara target-target tersebut adalah pelabuhan Hodeida, Ras Isa, dan Salif. Stasiun televisi Al-Masirah juga melaporkan perihal itu.
Houthi Yaman telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sejak perang Gaza pecah pada Oktober 2023 setelah golongan Palestina Hamas menyerang Israel. Kelompok Houthi, nan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai corak solidaritas dengan Palestina, memperbarui serangan mereka pada bulan Maret setelah Israel melanjutkan kampanye militernya di Gaza pada akhir gencatan senjata selama dua bulan di wilayah Palestina.
Mereka juga telah menyerang kapal-kapal pengiriman nan mereka anggap mengenai dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023. Mereka memperluas kampanye dengan menargetkan kapal-kapal nan mengenai dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris setelah kedua negara tersebut memulai serangan militer nan ditujukan untuk mengamankan jalur air tersebut pada bulan Januari 2024.
Pada bulan Mei, sebenarnya golongan Houthi memperkuat gencatan senjata dengan AS. Ini mengakhiri serangan Paman Sam nan intens selama berminggu-minggu terhadapnya meski tetap berjanji untuk terus menargetkan kapal-kapal Israel.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Gelar Operasi Militer Terbesar ke Negara Arab, PBB Teriak!