Rian D'masiv Harapkan Penerapan Sistem Royalti Yang Menyejahterakan

Rian D'Masiv(MI/SUMARYANTO)

RIAN Ekky Pradipta, vokalis grup band D'Masiv, mengharapkan penerapan sistem penanganan royalti terbaik nan dapat menyejahterakan pembuat lagu, musisi, dan penyanyi.

"Jadi, nan saya harapkan adalah penyanyi kaya raya, pembuat lagu kaya raya, musisinya juga kaya raya," kata Rian, dikutip Selasa (25/2).

Dia mengemukakan perihal itu menyusul putusan perkara royalti penggunaan lagu Bilang Saja  antara penciptanya,Ari Sapta Hernawan (Ari Bias), dengan penyanyi Agnes Monica Muljoto alias Agnez Mo.

Agnez Mo diperkarakan lantaran membawakan lagu Bilang Saja dalam tiga konser komersialnya tanpa izin dari pembuat lagu tersebut.

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pada 30 Januari 2025, memutuskan Agnez Mo terbukti bersalah melakukan pelanggaran kewenangan cipta lagu karya Ari
Bias dan mewajibkan dia bayar tukar rugi Rp1,5 miliar kepada Ari Bias.

Agnez Mo mengusulkan permohonan kasasi atas putusan pengadilan niaga dalam perkara pelanggaran kewenangan cipta lagu tersebut.

Rian berambisi ada solusi masalah pembayaran royalti nan menguntungkan bagi pembuat lagu maupun penyanyi.

"Saya percaya tidak ada nan mau seniman, pembuat lagu, penyanyi itu hidupnya susah. Harapannya adalah segala perjuangannya kudu kita support dan semoga mendapatkan titik jumpa nan memang sama-sama semua happy," katanya.

"Semoga kita bisa belajar dari negara-negara nan sudah sukses mengelola industri-industri musiknya," tambah Rian.

Rian berambisi transparansi diterapkan dalam pembayaran dan pengelolaan royalti musik, dan lembaga nan dipercaya pembuat lagu untuk mengumpulkan royalti menjalankan tugasnya dengan baik. (Ant/Z-1)