Ri Siap Tampung Relokasi Pabrik Panel Surya Sampai Hp Dari China

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak produsen peralatan mulai memindahkan pedoman produksinya dari China. Menurut Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, area Asia Tenggara termasuk Indonesia menjadi wilayah tujuan investasi baru dari rencana relokasi pabrik di China.

Faisol mengatakan salah satu contoh kongkrit nan dapat ditangkap oleh Indonesia adalah relokasi dari pembuatan panel surya di China ke Indonesia. Hal ini terjadi sejak Amerika Serikat menerapkan tarif importasi tinggi dari China.

"Banyak produk Tiongkok kehilangan daya saing di pasar ekspor. Ini mendorong panel surya China memindahkan letak produksinya ke Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia," kata Faisol dalam Rapat Kerja berbareng Komisi VII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

Menurut Faisol, Indonesia sangat berpotensi menjadi wilayah tujuan investasi pabrik solar panel, meski nilai ekspor produk ini ke AS baru US$ 470 juta pada tahun 2024. Namun indikasinya pun sudah terlihat, banyak mitra kemitraan strategis nan sudah dilakukan dengan pihak Indonesia seperti PT Lesso New Energi, Pertamina NRE, PT Tinra Mas Agro, dan PT Thornova Solar Indonesia.

Lebih lanjut, Faisol juga memandang banyak produk lain nan berpotensi memindahkan pedoman produksinya ke Indonesia.

"Lebih jauh dari solar panel, produk unggulan Tiongkok laptop, komputer, handphone, litium baterai, komponen kenderaan listrik sekarang menjadi bagian dari strategi relokasi global," ucap Politisi PKB ini.

Namun menurutnya, suasana investasi Indonesia kudu dijaga agar tetap atraktif. Sehingga pemerintah menghadirkan beragam paket insentif seperti tax holiday, tax allowance, pembebasan bea masuk untuk produk mesin, bahan, hingga super deduction tax.

Selain itu ada kemudahan insentif untuk pembangunan pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus, akomodasi pembiayaan ekspor, penetapan Proyek Strategis Nasional, Objek Vital Nasional (OVN), hingga training SDM dan sertifikasi kompetensi.


(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 100 Investor China-Singapura Ngumpul di Jakarta, Sinyal Bedol Pabrik?

Selengkapnya