Ri Bakal Impor Energi Rp 250 Triliun Dari As, Termasuk Gas Cair Lng?

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka bunyi perihal rencana impor daya dari Amerika Serikat senilai US$ 15,5 miliar, alias setara sekitar Rp 250 triliun (asumsi kurs Rp 16.186 per dolar AS).

Keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga pasokan daya serta bagian dari negosiasi perdagangan antar kedua negara.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa Indonesia bakal meningkatkan impor sejumlah komoditas daya strategis dari Amerika Serikat. Mulai Liquefied Petroleum Gas (LPG), minyak mentah, hingga Liquefied Natural Gas (LNG). "LNG termasuk nan bakal diimpor dari AS," ujar Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (4/7/2025).

Menurut Yuliot Kementerian ESDM sendiri sudah melakukan pemetaan mengenai kebutuhan sumber daya nan bakal diimpor. Salah satunya seperti LPG nan kebutuhannya cukup besar.

"Yang pertama kan kita memerlukan LPG, jadi untuk LPG kita juga bakal meningkatkan impor dari Amerika," ujarnya.

Selain itu, kebutuhan minyak mentah untuk kilang dalam negeri juga bakal dipenuhi sebagian dari AS. Selama ini, Indonesia telah mengimpor crude dari Amerika, namun tidak langsung, melainkan melalui negara lain sebagai perantara.

"Kemudian crude untuk kebutuhan dalam negeri. Selama ini kan juga kita mengimpor crude, ada nan dari Amerika tetapi melalui negara lain. Jadi kelak bakal diusahakan pencatatan langsung untuk impor dari Amerika," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah telah membahas tawaran jual beli baru nan bakal disampaikan dalam negosiasi dengan pemerintah AS.

Pembahasan dilakukan berbareng Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Wakil Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk dan sejumlah pelaku industri serta importir kedelai dan gandum. Salah satu pelaku upaya nan datang adalah Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Franky Welirang.

Salah satu poin krusial nan dibahas adalah mengenai pembelian daya dari Amerika Serikat. Rencananya, kata Airlangga, Indonesia bakal mengimpor bahan bakar hingga US$ 15,5 miliar.

"Dan siang hari ini kita baru saja membahas mengenai dengan apa nan dilakukan Indonesia mengenai dengan offer kepada Amerika mengenai dengan tarif. Jadi tadi sudah dibahas tentang rencana Indonesia mengenai pembelian daya nan totalnya bisa mencapai US$ 15,5 miliar," kata Airlangga.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article RI Mau Tambah Impor Minyak & LPG dari AS, Nilainya Rp167,9 Triliun!

Selengkapnya