ARTICLE AD BOX
KONSISTEN menerapkan penemuan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan penemuan sosial nan berkontribusi menyelesaian persoalan kaum rentan di wilayah timur Indonesia, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali meraih penghargaan tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan tersebut diberikan kepada anak perusahaan di bawah Regional Indonesia Timur ialah PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, PT Pertamina EP Sukowati Field, PT Pertamina EP Donggi Matindok Field dan JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi. Selain itu, PT Pertamina EP Papua Field juga meraih penghargaan beyond compliance PROPER Hijau.
“Selain berkedudukan mendukung keberlanjutan pasokan daya melalui operasi dan eksplorasi hulu migas, kami berkomitmen untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam kerangka ESG (Environmental, Social & Governance). Melalui penemuan di bagian lingkungan dan sosial nan telah kami terapkan, kami berambisi dapat menjadi bagian untuk mewujudkan keberlanjutan, termasuk berkontribusi pada agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).
PHE WMO mengimplementasikan penemuan sosial Program Eco-Edufarming, aplikasi pertanian regeratif berbasis teknologi tepat guna sebagai upaya rehabilitasi lahan kering di Desa Bandangdaja, Kecamatan Tanjungbumi. Program ini sukses meningkatkan produktivitas 6,7 hektare (ha) lahan kering dan memanfaatkan 95,8 ton limbah ternak untuk pupuk organik, serta lebih dari 6 ton cocopeat per tahun dimanfaatkan untuk membantu penghematan air dengan menggunakan sistem pertanian regeneratif berbasis teknologi tepat guna. Selain itu, program ini juga bisa mengembangkan budi daya melon dengan sistem Machida nan 1 pohonnya bisa menghasilkan lebih dari 20 buah.
Pertamina EP Sukowati Field melalui Program Prabu Kresna sukses meningkatkan kapabilitas petani Desa Rahayu, Kabupaten Tuban, untuk menerapkan Sistem Pertanian Organik metode System of Rice Intensification (SRI), nan merupakan penerapan pertama kali di kabupaten tersebut. Inovasi tersebut apalagi sukses mendongkrak pendapatan petani gurem menjadi Rp10,2 juta per musim dan penghematan produksi pertanian Rp2,8 juta/ha/musim.
“Kami selalu berupaya melaksanakan operational excellence guna mewujudkan keberlanjutan. Peringkat PROPER Emas yang kami terima merupakan bentuk nyata atas keberhasilan perusahaan melakukan pengelolaan aspek lingkungan hidup dan sosial nan baik,” kata GM Zona 11 Zulfikar Akbar.
Pertamina EP Donggi Matindok Field mengusung penemuan sosial Simpul Emas (Sistem Pengolahan Madu dan Ekowisata Berbasis Masyarakat) di Desa Leme-Leme Darat, Kabupaten Banggai Kepulauan nan menyasar Masyarakat Adat Togong Tanga. Inovasi ini mencakup pengembangan area konservasi berbasis masyarakat adat, pemanfaatan rimba berbasis apikultur, dan pengembangan eko-edu wisata minat khusus.
Keberhasilan penyelenggaraan program, mendorong masyarakat budaya Togong-Tanga melakukan replikasi di enam desa lainnya, ialah Desa Unu, Desa Olusi, Desa Mangais, Desa Meselesek, Desa Alul, dan Desa Komba-Komba. Selain itu, melalui penemuan ini Perusahaan turut berbagi pengetahuan melalui pembuatan mesin pasteurisasi dan vacuum cooling untuk mengolah madu nan turut mengangkat proses produksi di dalam Central Processing Plan.
JOB Tomori mengusung program Pertanian Berkelanjutan Petani Banggai (Panutan Banggai) di Desa Sumberharjo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah untuk menyelesaikan persoalan kegagalan panen nan dialami oleh para petani melalui penerapan serangkaian aktivitas seperti Serak Sulawesi Pahlawan Cegah Kematian Petani (Sersan Cemani), Kompos Bikin Hidup Lebih Baik (Pos Bidik), Pompa Air Tenaga Kincir Angin, dan Eko-Eduwisata Burung Hantu. Program ini menyasar pada 5 golongan rentan, ialah 100 orang petani pemilik, 25 orang pekerja tani, 4 orang golongan upaya kecil, 74 orang fakir miskin, dan 20 orang anak-anak.
“Capaian PROPER Emas juga merupakan bukti bahwa perusahaan telah bisa memberikan kontribusi dalam penyelesaian persoalan sosial dan rumor lingkungan nan ada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Semoga dengan capaian ini, kami dapat meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan untuk mendukung operasi migas nan kondusif dan ramah lingkungan,” kata GM Zona 13 Andry Sehang. (Put)