Putin Ngamuk! Ini Potret Gudang Makan Ukraina Dihantam Rudal Rusia

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

31 July 2025 05:15

Serangan Rusia terhadap penyimpanan makanan di desa Vasyshcheve, Kharkiv, Ukraina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Petugas pemadam kebakaran bekerja pada letak penyimpanan makanan nan terkena serangan udara militer Rusia di desa Vasyshcheve, Kharkiv, Ukraina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Serangan Rusia terhadap penyimpanan makanan di desa Vasyshcheve, Kharkiv, Ukraina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Serangan udara Rusia tersebut menewaskan satu orang dan empat lainnya terluka. Kepulan asap tebal akibat ledakan juga terlihat membumbung cukup tinggi. (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Serangan Rusia terhadap penyimpanan makanan di desa Vasyshcheve, Kharkiv, Ukraina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Manajer dan teknisi gudang, Serhii Molchaninov, mengatakan bahwa dia sedang memeriksa genting penyimpanan ketika serangan terjadi. (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Serangan Rusia terhadap penyimpanan makanan di desa Vasyshcheve, Kharkiv, Ukraina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

"Saya datang ke sini dan memandang ambulans. Salah satu tenaga kerja wanita kami berdiri di sini, tangannya terluka dan bergelimang darah. Saya bertanya kepadanya dan dia bilang dia terluka lantaran pecahan kaca. Di sebelahnya ada seorang petugas keamanan nan mendapati dirinya berada di dalam penyimpanan ketika penyimpanan itu terhantam. Dia sangat terkejut, pecahan peluru mengenai tubuhnya dan menembus pakaiannya. Dia mengalami luka ringan." katanya. (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Serangan Rusia terhadap penyimpanan makanan di desa Vasyshcheve, Kharkiv, Ukraina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)

Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Synehubov, mengatakan melalui Telegram bahwa 100 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke letak serangan. (REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy)


Selengkapnya