ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan, semua anak-anak korban banjir Jakarta bisa berguru kembali pasca libur awal Ramadhan. Menurut dia, info anak-anak nan menjadi korban banjir sudah dicatat oleh dinas mengenai dan bakal difasilitasi kebutuhannya.
“Saya sudah bilang ke Bu Wali Kota Jakarta Timur untuk diberi bantuan,” kata Pramono saat meninjau korban banjir di pengungsian Gor Otista Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).
Jawaban tersebut membikin lega salah satu penduduk berjulukan Dewi. Sebagai salah satu korban terdampak banjir, barang-barangnya tak luput dari terjangan air. Termasuk kitab dan seragam sekolah sang anak.
“Saya bingung anak-anak udah mulai lagi sekolah besok tapi seragam kitab udah pada hanyut kena banjir,” keluh dia.
Memastikan perihal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala suku dinas pendidikan untuk melakukan pendataan anak-anak terdampak bajir di Jakarta Timur.
Iin berjanji, kebutuhan mereka bakal dipenuhi guna mengikuti aktivitas belajar mengajar besok.
“Kita sudah info dengan kasudin pendidikan, sekolah mana saja nan anak-anaknya menjadi korban banjir, kita pastikan mereka bisa bersekolah. Kita juga kordinasi support dengan Baznas juga,” ujar Iin.
Tak Ada Sekolah Terdampak Banjir
Iin mengungkap, tidak ada sekolah di Jakarta Timur nan terdampak banjir. Justru sebaliknya, dua sekolah di Jakarta Timur digunakan sebagai posko pengungsian korban banjir.
“Justru sekolahan ada nan dijadikan tempat ngungsi, dua tempat di sini sekolah di kampung melayu SD dan SMP, selain mengungsi di GOR Otista,” dia menandasi.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah telah menetapkan libur awal puasa Ramadan 1446 H/2025 selama lebih tujuh hari untuk para pelajar.
Diketahui, mereka mulai diliburkan sejak Kamis, 27 Februari 2025 dan berhujung pada Rabu, 5 Maret 2025, maka mulai besok menjadi hari perdana mereka kembali masuk sekolah.
Opsi Libur Diperpanjang untuk Korban Banjir
Pemerintah menetapkan libur awal puasa Ramadhan 1446 H/2025 untuk para pelajar selama sepekan, terhitung sejak Kamis-Rabu, 27 Februari-5 Maret 2025. Dengan begitu, maka besok Kamis 6 Maret 2025 menjadi hari pertama anak-anak masuk sekolah di bulan Ramadhan.
Namun demikian, situasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) nan diterjang bencana banjir menjadi problem unik terhadap mereka nan terdampak. Tidak hanya pelajarnya, namun inftastruktur sekolahnya maupun seragam juga tak luput dari banjir.
Menanggapi perihal itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, pemerintah bakal mempertimbangkan kepada pelajar nan menjadi korban banjir untuk bisa dikecualikan. Menurut dia, jika situasi belum mendukung, maka kembali sekolah tidak perlu dipaksakan.
“Kalau situasi tetap belum memungkinkan sekolahnya diliburkan dulu,” kata Bima saat meninjau kondisi musibah banjir di Bekasi, Rabu (5/3/2025).
Bima menambahkan, opsi lain nan bisa diambil pemerintah adalah dengan merelokasi tempat belajar mengajar siswa jika tidak memungkinkan lantaran gedungnya terdampak banjir.
“Tentu bakal diantisipasi apakah ada letak sementara untuk aktivitas belajar mengajar, kelak Pak Wali Kota Bekasi nan bakal mengatur,” jelas Wamendagri.