ARTICLE AD BOX
Jakarta, leopardtricks.com - Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah pejabat secara mendadak di Istana, Rabu (30/7/2025) malam. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menerangkan bahwa presiden memanggil para pejabat di luar agenda.
Dari unggahan Sekretariat Kabinet, rapat nan berjalan hingga pukul 21.00 WIB itu dihadiri oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aries Marsudiyanto, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Teddy menerangkan salah satu rumor nan dibahas adalah penertiban pasokan beras dan temuan pelanggaran mutu beras premium dan medium di pasaran.
"Kepala negara memberikan pengarahan nan jelas, bahwa tindakan tegas bakal diambil terhadap pihak-pihak nan melakukan pelanggaran. Proses penegakan norma kudu berjalan," tulis Teddy.
Usai rapat, Menteri Pertanian sempat bicara mengenai temuan beras oplosan nan dilakukan oleh para oknum. Amran mengatakan bahwa setidaknya dari temuannya terhadap 268 merek beras ada 212 nan tidak sesuai standar pemerintah.
"Brokennya ada nan 30%, 35%, 40%, apalagi ada nan sampai 50%, jadi tidak sesuai standar ini mau oplos," katanya.
Menurut Amran perihal ini juga sudah sesuai dengan hasil pemeriksaan Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Sehingga tindakan bakal dilakukan oleh penegak norma nan terkait.
"Jadi penegak norma menindaklanjuti semua nan tidak sesuai dengan aturan," katanya.
Sebelumnya pihak kepolisian dari Bareskrim Polri, dalam konvensi pers, Kamis (24/7/2025), mengungkapkan setidaknya potensi kerugian masyarakat per tahun mencapai Rp 99,35 triliun, terdiri dari beras premium Rp 34,21 triliun, dan beras medium Rp 65,14 triliun.
Selain itu menurut Ketua Satgas Pangan Polri sekaligus Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf mengatakan tiga produsen nan diperiksa Bareskrim Polri yaitu, PT PIM (merek Sania), PT FS (merek Sentra Ramos Merah, Sentra Ramos Biru, dan Sentra Pulen), PT Togo SJ (merek Jelita dan Anak Kembar).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Data BPS: Harga Beras di Grosir & Eceran Merangkak Naik