ARTICLE AD BOX
FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
07 July 2025 09:47

Amnesty International Brazil menggelar tindakan protes simbolis di Pantai Copacabana pada Sabtu (5/7/2025) untuk menyoroti akibat lingkungan dari ekspansi eksplorasi minyak di area Amazon dan ketergantungan Brasil pada bahan bakar fosil. (REUTERS/Tita Barros)

Dalam tindakan tersebut, sebuah model lumba-lumba diletakkan di atas pasir Copacabana, dikelilingi oleh tumbuhan dan cairan hitam menyerupai minyak. Area tersebut ditutup dengan pita peringatan serta papan bertuliskan, “Semua berasal dari minyak dan semuanya bisa berhujung karenanya.” (REUTERS/Tita Barros)

Protes ini berjalan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS nan digelar di Rio de Janeiro pada 6–7 Juli. Isu perubahan suasana menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan negara-negara personil BRICS, termasuk Brasil. (REUTERS/Tita Barros)

Amnesty International, dalam pernyataannya, menyoroti bahwa beberapa wilayah nan direncanakan untuk lelang eksplorasi minyak oleh pemerintah telah ditentang oleh badan lingkungan Brasil, Institut Lingkungan dan Sumber Daya Alam Terbarukan (IBAMA), lantaran tidak adanya kajian akibat lingkungan nan memadai serta akibat tinggi terhadap keanekaragaman hayati laut. (REUTERS/Tita Barros)

Sementara itu, pada Rabu (2/7/2025), seorang pejabat senior daya mengonfirmasi bahwa Brasil berencana menggelar lelang tambahan untuk wilayah lepas pantai pra-garam nan belum dikontrak, menyusul persetujuan Senat atas undang-undang baru nan memungkinkan penjualan tersebut. Pemerintah memperkirakan lelang itu dapat menghasilkan antara 15 hingga 20 miliar real. (REUTERS/Tita Barros)