Potret Demo Besar-besaran Di Israel, Netanyahu Di Ujung Tanduk?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

24 March 2025 10:40

Pemandangan drone menunjukkan protes terhadap langkah pemerintah Israel memecat Jaksa Agung Gali Baharav Miara dan pemecatan kepala badan keamanan, Ronen Bar, di Yerusalem, 23 Maret 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Pemandangan drone menunjukkan protes terhadap langkah pemerintah Israel memecat Jaksa Agung Gali Baharav Miara dan pemecatan kepala badan keamanan, Ronen Bar, di Yerusalem, (23/3/2025). (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Pemandangan drone menunjukkan protes terhadap langkah pemerintah Israel memecat Jaksa Agung Gali Baharav Miara dan pemecatan kepala badan keamanan, Ronen Bar, di Yerusalem, 23 Maret 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Keputusan ini diambil dalam sebuah pertemuan kabinet nan berjalan hingga awal hari, dan menjadi pertama kalinya dalam sejarah Israel seorang kepala Shin Bet dicopot dari jabatannya oleh pemerintahan nan berkuasa. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Pemandangan drone menunjukkan protes terhadap langkah pemerintah Israel memecat Jaksa Agung Gali Baharav Miara dan pemecatan kepala badan keamanan, Ronen Bar, di Yerusalem, 23 Maret 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Mengutip Reuters, Jumat (21/3/2025) keputusan ini diambil setelah Netanyahu menyatakan telah kehilangan kepercayaan terhadap Ronen Bar, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 nan menewaskan lebih dari 1.200 penduduk Israel. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Pemandangan drone menunjukkan protes terhadap langkah pemerintah Israel memecat Jaksa Agung Gali Baharav Miara dan pemecatan kepala badan keamanan, Ronen Bar, di Yerusalem, 23 Maret 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Selain keputusan melanjutkan perang, pemerintah Israel juga mendapat kecaman mengenai rencana anggaran negara nan bakal segera dibahas akhir bulan ini. Rencana tersebut mencakup kenaikan pajak serta pemotongan anggaran pendidikan dan kesehatan, sementara alokasi biaya untuk organisasi ultra-Ortodoks justru meningkat. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Pemandangan drone menunjukkan protes terhadap langkah pemerintah Israel memecat Jaksa Agung Gali Baharav Miara dan pemecatan kepala badan keamanan, Ronen Bar, di Yerusalem, 23 Maret 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Ribuan penduduk Israel, meskipun menghadapi suhu nan panas tetap berkumpul di Yerusalem untuk menentang keputusan Netanyahu. Mereka menilai bahwa keputusan untuk kembali bertempur di Gaza berfaedah mengorbankan nasib para sandera nan tetap berada di sana. (REUTERS/Ilan Rosenberg)


Selengkapnya