Pordasi Dan Pemprov Bali Percepat Realiasi Edfz

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Pordasi dan Pemprov Bali Percepat Realiasi EDFZ Ilustrasi. Joki memacu kudanya saat mengikuti kejuaraan pacuan kuda di Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2024).(ANTARA/SISWOWIDODO)

PENGURUS Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menjalin nota kesepakatan (MoU) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mempercepat realisasi area bebas penyakit kuda (Equine Disease Free Zone/EDFZ) skala internasional.

Kemitraan itu merupakan tindak lanjut dari program PP Pordasi yang akan menerapkan EDFZ di wilayah Jabodetabek dan Bali sebagai langkah menekankan pentingnya animal welfare nan menjadi pondasi utama dalam pengembangan peternakan dan olahraga berkuda.

"Saat ini Bali bebas penyakit kuda skala nasional, sehingga perlu ditingkatkan ke skala internasional. Bali mempunyai potensi besar menjadi pusat olahraga berkuda dunia," kata Ketua Komisi Peternakan, Kesehatan, dan Registrasi Ternak Kuda PP Pordasi Muladno.

Muladno menilai Bali mempunyai potensi besar menjadi tuan rumah event olahraga berkuda bertaraf internasional nan kudu didukung dengan standar kesehatan dan kesejahteraan kuda nan memadai.

"Kuda nan ada di Bali kudu terdaftar mulai dari kuda lokal maupun elit. (Kini) PP Pordasi, Pengprov Bali mulai berkoordinasi dan mengurus semua itu," tegas Muladno.

Sebagai destinasi wisata, peternakan dan beragam event kuda di Bali merupakan bagian dari sport tourism nan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dikutip dari Data Dinas Pariwisata Bali mencatat pada tahun 2024 Bali dikunjungi sekitar 16,8 juta visitor dengan rincian 6,3 juta wisatawan mancanegara dan 10,5 juta visitor domestik. Tahun ini, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kunjungan 17 juta wisatawan.

Sebelumnya Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ni Luh Sukadani menyambut baik langkah strategis PP Pordasi demi merealisasikan area bebas penyakit kuda skala internasional khususnya di wilayah Bali.

Ke depannya, Ni Luh Sukadani berambisi PP Pordasi turut mengembangkan konsep peternakan kuda berskala internasional dan sistem pengawasan yang ketat, sehingga terwujud nol kasus penyakit kuda di Bali.

Terlebih berasas info Badan Pusat Statistik (BPS) hingga tahun 2022 jumlah populasi kuda di Bali mencapai 82 ekor, turun dibandingkan tahun 2021 sebanyak 122 ekor.

Kasus penurunan populasi kuda menjadi perhatian krusial Pordasi baik pusat dan wilayah nan bekerjasama dengan pemda untuk mendorong pengembangan peternakan kuda terintegrasi. 

Ketua Pengprov Pordasi Bali, I Wayan Gede Suadnyana berkomitmen akan menciptakan integrasi pengembangan peternakan kuda dan mendukung penuh upaya PP Pordasi dan Pemprov menciptakan area bebas penyakit kuda. (Ant/I-3)

Selengkapnya