Polri Siapkan 164 Ribu Personel Amankan Arus Mudik Dan Balik Lebaran 2025

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Polri mengerahkan sebanyak 164.278 personel untuk mengawal momen arus mudik dan arus kembali Lebaran Idul Fitri 2025. Hal itu disampaiikan Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Irjen Endi Sutendi.

"Jumlah personel seluruhnya sekitar 164.278 personel," tutur Endi di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025) malam.

Menurut Endi, jumlah tersebut berasal dari pusat hingga daerah, ialah Mabes Polri dan Polda jajaran

"Untuk dari Mabes Polrinya sendiri 1.165 personel kemudian dari jejeran Polda sekitar 90 ribu personel lebih, kemudian lembaga mengenai 70 ribu lebih," jelas dia.

Seluruh personel nantinya bakal dikerahkan di beragam jalur mudik, seperti di jalan tol, terminal bus, pelabuhan, bandara, stasiun hingga objek vital nasional, seperti tempat liburan dan lain sebagainya.

Sementara untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 sampai dengan hari Raya Idul Fitri 2025.

"Untuk puncak arus mudik diperkirakan 28 Maret 2025 sampai tanggal menjelang lebaran tanggal 30 Maret 2025, kemudian arus baliknya tanggal 8 April 2025 ke atas, lantaran itu sudah lenyap masa liburan tentunya kita antisipasi perihal tersebut," ucap Endi menandaskan.

Diskon Tiket Pesawat dan Tarif Tol

Sementara itu, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F Paulus memimpin rapat tingkat kementerian mengenai persiapan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 2025. Salah satu hasilnya adalah penerapan potongan nilai untuk tiket pesawat hingga tarif tol.

“Pemerintah menjamin terpenuhinya bahan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan juga seremoni Idul Fitri, termasuk tentunya kami mengecek, ada petunjuk presiden alias kebijakan pemerintah dalam rangka Ramadan dan Idul Fitri ini,” tutur Lodewijk di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025) malam.

“Di antaranya tentunya sejauh mana potongan nilai untuk tiket pesawat,” sambungnya.

Menurutnya, potongan nilai tiket pesawat bakal berakibat kepada bahan bakar hingga tarif parkir nan lebih murah. Dengan begitu, maka tidak ada argumen dari maskapai penerbangan untuk tidak menurunkan nilai tiket.

“Ini tentunya tetap dikomunikasikan, tetap dikoordinasikan seberapa besar penurunan dari tiket. Kalau waktu Nataru itu 10 persen, kita harapkan mungkin lebih dari 10 persen, tentunya setelah dikoordinasikan. nan sudah pasti tadi untuk tol itu mendapat potongan nilai sebesar 20 persen, itu cukup besar sehingga diharapkan semuanya itu memberikan kelancaran dalam proses arus mudik” jelas dia.

Pastikan Kecukupan Kebutuhan Pokok

Selain itu, rapat internal juga memastikan sejauh mana kecukupan kebutuhan bahan pokok di masyarakat. Pihak Pertamina sendiri turut mengulas stok gas, bahan bakar minyak, dan lain sebagainya.

“Sudah disampaikan cukup, dan fasilitas-fasilitas lain, contoh dari PUPR menjamin bahwa jalan nasional tidak ada nan berlubang. Kita juga mengkoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri. Kalau jalan nasional sudah menyatakan bahwa Kementerian PUPR jamin tidak berlubang, gimana tentang jalan provinsi dan jalan tingkat kabupaten dan kota. Ini tentunya bakal ada petunjuk alias perhimbauan kepada pemerintah daerah,” Lodewijk menandaskan.

Selengkapnya