Polisi Minta Rekomendasi Kki Terkait Perkara Hukum Dokter Cabul Di Garut

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
Polisi Minta Rekomendasi KKI Terkait Perkara Hukum Dokter Cabul di Garut Tangkapan layar(Istimewa)

KONSIL Kesehatan Indonesia (KKI) memeriksa master kandungan nan diduga melakukan cabul terhadap pasien di salah satu klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4). Pemeriksaan itu sebagai tahapan untuk proses penindakan lebih lanjut terhadap master nan terlibat norma oleh kepolisian. 

"Kami sudah melakukan pemeriksaan ke pihak mengenai nan bisa kita mintai keterangan gimana kejadian nan sebenarnya, khususnya nan mengenai dengan pelayanan kesehatan," kata Ketua Majelis Disiplin Profesi KKI Sundoyo seperti dikutip Antara, Rabu (16/4).

Pihaknya telah menerima permohonan rekomendasi dari tim interogator Polres Garut sesuai Undang-Undang tentang Kesehatan mengenai penanganan master alias tenaga medis nan diduga melakukan pelanggaran hukum.

Dia mengatakan sesuai Pasal 308 Ayat 1, ialah ketika tenaga medis diduga melakukan pelanggaran norma dapat dikenakan hukuman pidana dengan syarat interogator kudu meminta rekomendasi dari Majelis Disiplin Profesi KKI.

"Syaratnya adalah interogator kudu meminta rekomendasi dari majelis, kami bertiga adalah dari Majelis Disiplin Profesi, SOP-nya ketika menerima permohonan rekomendasi kami melakukan pemeriksaan," katanya.

Dia mengatakan pemeriksaan nan dimulai sekitar pukul 10.30 WIB sampai petang itu melakukan pemeriksaan kepada pihak mengenai nan memberikan pelayanan kesehatan ialah dokter, pemilik klinik, dan tenaga kesehatan nan membantu dokter.

Pemeriksaan mengenai kejadian sebenarnya saat memberikan pelayanan kesehatan. Dia mengataka hasil pemeriksaan kelak bakal dilakukan rapat pleno untuk melakukan kajian dan keputusan rekomendasinya.

"Dari hasil pemeriksaan ini kami bakal segera melakukan pleno, dan kelak bakal segera menjawab permohonan rekomendasi dari teman-teman interogator Polres Garut," katanya.

Terkait hasil konklusi sementara dari pemeriksaan itu, kata dia, bakal terlebih dulu didiskusikan berbareng dengan tim, untuk selanjutnya bakal disampaikan secepatnya ke publik.

Saat proses pemeriksaan terhadap master tadi, kata dia, tidak menghadapi kendala, nan berkepentingan juga mau bekerja sama untuk menjawab segala pertanyaan.

"Kami ambil kesepakatan di situ baru kelak kita jawab, terduga tadi kooperatif," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Garut mengamankan seorang master kandungan inisial MSF di wilayah Garut, Selasa (15/4) malam, alias kurang dari 24 jam setelah video dugaan asusilanya ramai di media sosial, kemudian dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh jejeran Polres Garut.

Polres Garut melakukan penyelidikan mengenai sebaran video CCTV nan menayangkan dugaan oknum master melakukan perbuatan cabul terhadap pasien di salah satu klinik wilayah Garut Kota.

Polisi sudah mengecek klinik tersebut, kemudian mengumpulkan keterangan saksi, sampai akhirnya sukses mengamankan master nan berkepentingan di wilayah Garut.

Polres Garut juga sudah menerima laporan korban mengenai dugaan kasus tindak pidana pelecehan seksual di tempat pelayanan kesehatan di Garut itu. (Ant/P-4)

Selengkapnya