Unilever PHK 3.200 Karyawan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Unilever akan melakukan PHK terhadap 3.200 karyawan sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan kembali pertumbuhan perusahaan. Langkah ini dilakukan untuk merampingkan bisnis dan mendapatkan kembali kepercayaan investor. CEO Hein Schumacher telah menyusun strategi pada bulan Oktober untuk mengatasi kinerja kurang baik perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Rabu (10/7), Unilever menginformasikan kepada para eksekutif seniornya bahwa sebanyak 3.200 pekerja di Eropa akan dipecat pada akhir 2025. Proses konsultasi dengan karyawan yang terkena dampak perubahan juga akan segera dimulai. Pengurangan karyawan ini merupakan bagian dari program produktivitas yang diumumkan pada bulan Maret, yang mencakup total 7.500 PHK.

Menurut Constantina Tribou, kepala sumber daya manusia Unilever, jumlah posisi kerja yang akan hilang di Eropa antara sekarang dan akhir 2025 berkisar antara 3.000 hingga 3.200. Hermann Soggeberg, Kepala Dewan Pekerjaan Eropa Unilever, menyebut PHK ini sebagai yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir.

Masyarakat yang tadinya bekerja dan produktif sekarang terancam kehilangan mata pencaharian akibat kebijakan ini. Unilever juga telah mengambil langkah-langkah lain untuk mengubah bisnisnya, seperti memisahkan bisnis es krimnya pada bulan Maret. Keputusan ini diambil untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham perusahaan.

Menurut Jack Martin, manajer portofolio di Oberon Investments, langkah-langkah perubahan yang diambil Unilever merupakan hal yang penting untuk mengatasi kinerja buruk perusahaan. Penjualan bisnis es krim hanya merupakan langkah awal, dan langkah-langkah selanjutnya untuk merampingkan tenaga kerja menunjukkan upaya lebih lanjut yang diperlukan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham.

Dalam situasi yang sulit seperti ini, penting bagi Unilever untuk tetap transparan dan memberikan dukungan kepada karyawan yang terkena dampak PHK. Semoga langkah-langkah yang diambil perusahaan ini dapat membawa perubahan positif dan memperkuat posisinya di pasar.