Pemerintah Mulai Gelar Operasi Pasar, Antisipasi Harga Sembako Meroket Jelang Ramadhan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya mengantisipasi terjadinya lonjakan nilai bahan pokok alias sembako jelang momen Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar nan mulai diterapkan pada Senin (24/2/2025).

“Kalau kita mengevaluasi Nataru lalu, bahwa nan naik adalah minyak goreng dan bawang putih. Nah, paparan dari Kementerian Perdagangan tadi, sampai saat ini kebutuhan bahan pokok atau harga-harga bahan pokok tersebut tetap dapat dikendalikan,” tutur Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F Paulus di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin.

“Ini kita bakal jaga terus, termasuk mulai hari ini pemerintah bakal melaksanakan operasi pasar,” sambungnya.

Lodewijk menyatakan, operasi pasar menjadi krusial dalam rangka menjaga stabilitas nilai pangan, termasuk agar inflasi di wilayah tidak terjadi dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

“Operasi pasar hari ini mulai dan Insyaallah bakal menyentuh pada 4 ribu titik. Dan kebutuhan-kebutuhan pokok nan memang dibutuhkan masyarakat alias katakan nan bisa mengakibatkan inflasi,” jelas dia.

Sejumlah kebutuhan pokok di sektor pangan nan menjadi sorotan antara lain adalah daging sapi ataupun kerbau, ayam, telur ayam ras, minyak goreng, dan lain sebagainya.

“Itu sudah dibahas tadi oleh Kemendag dan itu disesuaikan dengan wilayah masing-masing, titik mana nan bakal didatangi, dan seperti apa-apa bahan-bahan apa nan bakal disampaikan. Itu sudah direncanakan, saya katakan hari ini sudah mulai dan Insyaallah menyentuh kepada 4 ribu titik,” ucap Lodewijk menandaskan.

Polri Siapkan Pengamanan Arus Mudik Lebaran

Sementara itu, Polri mengerahkan sebanyak 164.278 personel untuk mengawal momen arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025. Hal itu disampaiikan Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Irjen Endi Sutendi.

"Jumlah personel seluruhnya sekitar 164.278 personel," tutur Endi di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025) malam.

Menurut Endi, jumlah tersebut berasal dari pusat hingga daerah, ialah Mabes Polri dan Polda jajaran

"Untuk dari Mabes Polrinya sendiri 1.165 personel kemudian dari jejeran Polda sekitar 90 ribu personel lebih, kemudian lembaga mengenai 70 ribu lebih," jelas dia.

Seluruh personel nantinya bakal dikerahkan di beragam jalur mudik, seperti di jalan tol, terminal bus, pelabuhan, bandara, stasiun hingga objek vital nasional, seperti tempat liburan dan lain sebagainya.

Sementara untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 sampai dengan hari Raya Idul Fitri 2025.

"Untuk puncak arus mudik diperkirakan 28 Maret 2025 sampai tanggal menjelang lebaran tanggal 30 Maret 2025, kemudian arus baliknya tanggal 8 April 2025 ke atas, lantaran itu sudah lenyap masa liburan tentunya kita antisipasi perihal tersebut," ucap Endi menandaskan.

Selengkapnya