Peduli Korban Kmp Tunu Pratama Jaya, Bupati Ipuk Jamin Penanganan Keluarga Korban

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Banyuwangi Sejumlah penduduk Banyuwangi turut menjadi korban dalam musibah tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu malam (3/7/2025).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan seluruh OPD mengenai terlibat dalam pencarian korban dan fokus dalam penanganan family korban.

“Kami atas nama Pemkab Banyuwangi menyatakan duka mendalam bagi semua pihak nan menjadi korban dalam kejadian tersebut. Saya menginstruksikan agar seluruh OPD mengenai terlibat penuh dalam proses penanganan, termasuk pasca tragedi bagi family korban, khususnya mereka nan masuk dalam family prasejahtera,” Bupati Ipuk, Jumat (4/7/2027).

Salah satunya terhadap family salah satu korban almarhumah Elok Rumantini (34), Kelurahan Lateng, Kecamatan, Kabupaten Banyuwangi. Elok adalah seorang ibu tunggal nan menjadi tulang punggung family setelah suaminya meninggal tahun lalu. Ia bekerja sebagai penjaga kantin kapal baru sebulan.

Elok ditemukan meninggal bumi saat bekerja di atas KMP Tunu Pratama Jaya nan tenggelam pada Rabu malam tersebut. Jenazah Elok telah diserahkan ke keluarga, Kamis malam (3/7/2025) dan dimakamkan di Kelurahan Lateng, Banyuwangi. 

Elok meninggalkan dua anak nan tetap balita dan remaja. Zulfa Eliza Destavianus (13), nan baru masuk SMPN 4 Banyuwangi, dan adiknya Tirsya Ayudia Septavianus (4), nan sekarang berstatus yatim piatu.

Dinsos Banyuwangi Langsung Kunjungi Keluarga Korban

Ipuk mengatakan Pemkab melalui Dinas Sosial telah melakukan assesment awal family korban meninggal guna memastikan penanganan nan tepat. Mulai dari pendampingan psikologis hingga support untuk keluarga. 

“Dinas Sosial sudah turun mengecek kondisi family korban. Termasuk family almarhumah Elok maupun family lain nan menjadi korban. Apakah mereka memerlukan pendampingan psikologis hingga support sosial lainnya. Terutama nan paling krusial adalah agunan pendidikan anak-anak mereka,” kata Ipuk. 

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Banyuwangi, Henik Setyorini menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan mengenai family korban. 

“Untuk family Bu Elok, family korban sudah masuk dalam penerima faedah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dan sekarang pemkab juga mengupayakan agar menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH). Keluarga lain juga bakal kami cek segera,” kata Henik.  

“Masih kita proses sebagai penerima PKH. Selama proses administrasi, support intervensi terus diberikan agar kehidupan anak-anak tetap terjamin,” tegas Henik.

Berdasarkan info sementara dari Posko Tim SAR Gabungan di Dermaga Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, hingga Kamis (3/7/2025) malam, tercatat 29 penumpang ditemukan selamat dan enam orang meninggal.

(*)

Selengkapnya