Musik Bantu Chicco Jerikho Lepaskan Diri Dari Karakter Film

Aktor peran Chicco Jerikho(Instagram Chicco)

MENGUBAH daftar putar lagu menjadi langkah tokoh Chicco Jerikho memulihkan diri usai mendalami suatu karakter untuk film, termasuk dalam peran di movie barunya 'Perang Kota'

"Karena pendekatan saya ketika menghidupkan peran, nan pertama melalui musik apa nan saya dengar," kata Chicco, Selasa (15/4).

Berperan sebagai Isa dalam film Perang Kota, sosok gerilyawan nan pendiam dan tertutup, Chicco mengaku sempat susah lepas dari karakter tersebut. Dia menjauhkan diri dari hal-hal nan biasa dilakukan dalam kehidupannya sehari-hari ketika mendalami karakter Isa. Chicco juga memilih terus berada di letak syuting di Semarang (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur), alih-alih pulang untuk menjaga karakter Isa melekat pada dirinya.

"Ketika movie ini selesai, saya pulang ke rumah, itu tetap lumayan cukup beradaptasi kembalinya lagi tuh, apa nan ada di pikiran Isa itu tetap ada dipikiran aku," ungkapnya.

Proses mendalami karakter itu membikin dia betul-betul menyelami apa nan dirasakan Isa. Akibatnya, Chicco cukup merasa susah melepas karakter tersebut setelah proses syuting selesai dalam waktu cukup waktu lama. Ia mencontohkan sifat depresif pada karakter tersebut membikin dia beberapa kali terbangun saat tidur lantaran terkenang kondisi Indonesia setelah kemerdekaan pada 1946, latar waktu movie Perang Kota.

"Perang tetap ada di mana-mana, makan susah, kerja susah, gimana langkah nyelamatin diri, family dari banyak ancaman, pembunuhan tetap ada di mana-mana, dan juga kudu mengalami pengkhianatan batin," tutur Chicco.

Selain mengubah playlist lagu, Chicco juga memulihkan diri alias lepas dari karakter dengan berinteraksi berbareng orang-orang terdekatnya.

"Waktu itu saya cukup menjauhkan diri, mengasingkan diri ketika saya memerankan Isa. Jadi, kembali lagi ke keluarga, berinteraksi sama keluarga, main sama anak istri, jalan-jalan, menghabiskan waktu sama mereka itu kembali lagi otomatis," ucapnya.

Meski karakter nan dia perankan cukup kompleks, Isa adalah pembelajaran paling berarti dalam pekerjaan keaktorannya. Peran seperti Isa belum pernah disentuh di perjalanannya selama menjadi aktor. Ia pun berterima kasih atas kesempatan untuk ikut andil di movie ini.

Perang Kota menggambarkan kehidupan di Jakarta di bawah pemerintahan kolonial, menyusuri sentimen manusia nan tak lekang waktu, memotret perseorangan dan negeri nan mendambakan kemerdekaan. Film garapan sutradara Mouly Surya itu menyajikan cerita tentang cinta, pengkhianatan, keyakinan, nilai diri, dan pilihan-pilihan susah nan dihadapi pada saat-saat genting.(M-2)