ARTICLE AD BOX

MUHAMMADIYAH Aid melalui Lazismu tengah melakukan proses pembuatan tenda kediaman sementara (huntara) nan bakal dikirimkan ke Palestina guna menyediakan tempat tinggal sementara bagi para pengungsi. Tenda tersebut disebut sebagai kediaman sementara alias tenda nan tahan api.
Relawan kemanusiaan Muhammadiyah pada Senin (24/2) meninjau proses pembuatan tenda kediaman sementara (huntara) nan terletak di Ismailiyah, Mesir.
Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu, Ardi Lutfi Kautsar menjelaskan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tenda-tenda nan diproduksi memenuhi standar kualitas nan dibutuhkan, termasuk daya tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem serta kenyamanan bagi para pengungsi.
“Dulu tenda ini diproduksi pertama kali di Turki, namun saat ini saudara-saudara kita nan ada di Mesir sudah dapat memproduksi sendiri dengan biaya nan terjangkau, kualitas terbaik, dan akses nan lebih mudah untuk dikirim ke Gaza.Luas tenda huntara ini sebesar 4x4. Tenda ini sangat bagus untuk family dan nyaman. Tenda ini nantinya bisa memuat sekitar 5-6 orang,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (25/2).
Kerangka tenda ini juga terbuat dari bahan besi nan kuat, dan dibalut terpal nan juga kuat. Ardi mengatakan bahwa tenda ini terbuat dari tiga lapisan, salah satu lapisan dari tenda terbuat dari bahan nan tidak mudah terbakar.
“Kalaupun terbakar misalnya ada kebakaran kecil, dia tidak bakal melebar ke mana-mana. Jadi relatif kondusif dari kebakaran,” imbuhnya.
Ardi juga menyebut bahwa pengadaan tenda ini merupakan hasil dari bantuan masyarakat Indonesia nan terus menunjukkan kepeduliannya terhadap penderitaan saudara-saudara di Palestina.
“Kami mau memastikan bahwa support nan diberikan betul-betul berfaedah bagi saudara-saudara kita di Palestina. Tenda-tenda ini diharapkan dapat memberikan perlindungan sementara nan layak bagi mereka nan kehilangan tempat tinggal akibat konflik,” ujarnya.
Selain pembuatan tenda, Lazismu juga terus menyalurkan beragam corak support lainnya. Program ini merupakan bagian dari solidaritas kemanusiaan dunia nan diinisiasi oleh Muhammadiyah dan beragam mitra strategis. (H-3)