ARTICLE AD BOX

MINYAK sawit murni--berwarna merah bertekstur kental--merupakan salah satu minyak nabati nan lebih sehat dibandingkan minyak nabati lain. Ini lantaran minyak sawit murni mempunyai kandungan nutrisi unik nan berfaedah bagi kesehatan.
"Namun, ada syaratnya ialah prosesnya tidak berlebihan. Jika minyak sawit murni tidak melalui proses nan berlebihan, transfat dan kontaminanasi 3-MCPD ester (bersifat genotoksik) dan glycidil ester (carcinogenik dan genotosik) tidak bakal terjadi," ungkap Darmono Taniwiryono, Ketua Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia dan dikenal juga sebagai Ahli Pengembang Virgin Palm Oil.
Salah satu kelebihan utama minyak sawit adalah kandungan betakaroten nan tinggi. Betakaroten merupakan prekursor vitamin A nan berkedudukan krusial dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem imun, dan berfaedah sebagai antioksidan alami nan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Keterangan gambar: Minyak sawit murni.
Selain itu, minyak sawit kaya tocotrienol, salah satu corak vitamin E nan lebih kuat dibandingkan tokoferol nan umum ditemukan dalam minyak nabati lain. Tocotrienol dikenal mempunyai pengaruh antioksidan nan lebih kuat, membantu melindungi sel-sel otak, mendukung kesehatan jantung, serta mempunyai potensi dalam mencegah beragam penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan kanker.
Berbeda dengan minyak nabati lain seperti minyak kedelai, jagung, dan kembang mentari nan mengandung Omega-6 dalam jumlah tinggi (50%-70%), minyak sawit hanya mengandung sekitar 9%-12% Omega-6. Berikut rinciannya dalam corak tabel.
Kadar Omega-6 dalam minyak sawit vs minyak nabati lain
Jenis minyak | Kadar Omega-6 (linoleic acid, % dari total lemak) |
Minyak sawit | 9%-12% |
Minyak kedelai | 50%-55% |
Minyak jagung | 55%-60% |
Minyak kembang matahari | 60%-70% |
Minyak kanola | 18%-23% |
Minyak wijen | 40%-45% |
Minyak kacang tanah | 30%-35% |
Konsumsi Omega-6 nan berlebihan tanpa keseimbangan dengan Omega-3 dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan berisiko terhadap beragam penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Dengan kandungan Omega-6 nan lebih rendah, minyak sawit memberikan pengganti lebih sehat dan seimbang untuk konsumsi harian.
Dengan kombinasi betakaroten tinggi, tocotrienol nan kaya, serta kadar Omega-6 nan rendah, minyak sawit menawarkan faedah kesehatan nan lebih unggul dibandingkan minyak nabati lain. Oleh lantaran itu, minyak sawit bisa menjadi pilihan lebih baik dalam mendukung style hidup sehat tanpa akibat inflamasi berlebih nan sering dikaitkan dengan konsumsi minyak nabati tinggi Omega-6.
Dengan kandungan Omega-6 nan rendah, minyak sawit murni sangat kompatibel untuk dikombinasikan dengan Omega-3 nan berasal dari alga. Proporsi campuran nan tepat antara Omega-6 dan Omega-3 adalah 5:1. (I-2)