ARTICLE AD BOX

MENTERI Kehutanan Raja Juli Antoni meminta agar pengelolaan Taman Nasional (TN) Sebangau tetap melibatkan para mitra termasuk masyarakat di 40 desa di sekitaran TN Sebangau, khususnya dalam upaya perbaikan kanal-kanal nan menjadi bagian krusial dari pemulihan ekosistem.
“Kita sangat berambisi dapat terus memperbaiki kondisi ini, lantaran ekosistem gambut di Sebangau bukan hanya krusial bagi Indonesia, tetapi juga mempunyai peran strategis bagi area regional maupun global”, ujar Raja Juli Antoni didampingi Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat meninjau Pelabuhan Kereng Bangkirai dan juga melakukan peninjauan program rewetting atau upaya pembasahan kembali lahan gambut melalui kanal blocking & pengamatan orangutan di Resort Mangkok & Aula Abdi Darmansyah, Rabu (16/4).
Usai meninjau peninjauan program rewetting, Menteri Kehutanan RI mengungkapkan kebahagiaannya dapat berkesempatan meninjau secara langsung TN Sebangau.
"Saya terus terang merasa senang dan bangga memandang hasil kerja nan telah dilakukan oleh rekan-rekan di sektor kehutanan, tentunya dengan support dari mitra seperti WWF, BOSF, BNF, serta masyarakat”, tutur Raja Juli.
Raja Juli Antoni mengatakan, melalui kerja keras dan kerjasama nan solid, sekarang dapat memandang bahwa ekosistem rimba telah mengalami restorasi dengan baik.
Dalam kunjungan tersebut, Menhut juga mendapatkan laporan ialah sebelumnya terdapat sekitar 2.000 kanal, namun saat ini hanya sekitar ratusan saja nan tetap dalam kondisi prima.
Karena itu, menurut Menhut, perlu melakukan kajian dan pembahasan lebih jauh lagi berbareng seluruh pihak terkait, termasuk masing-masing pemerintah daerah, seperti Palangka Raya, Katingan, maupun Pulang Pisau. "Oleh lantaran itu nan paling krusial adalah merumuskannya, menentukan gimana urgensinya ini," ujar Menhut.
Sementara itu Kepala Balai TN Sebangau Ruswanto mengatakan Menhut mengapresiasi pengelolaan nan telah dilakukan terhadap taman nasional tersebut, baik mengenai gambut maupun orangutan.
"Beliau terkesan dan berpesan agar pengelolaan ini kudu lebih intensif lagi melibatkan multisektor. Gambut di Sebangau merupakan
tandon air untuk Palangka Raya, Katingan, dan Pulang Pisau, saya diminta tingkatkan koordinasi untuk pengelolaan gambut agar semakin baik lagi," tuturnya. (Ant/E-2)