Mendiktisaintek Kunjungi Penerima Kip Kuliah Di Merauke Disambut Hangat Dan Haru

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Mendiktisaintek Kunjungi Penerima KIP Kuliah di Merauke Disambut Hangat dan Haru Ilustrasi(Dok Kemendiktisaintek)

SUASANA hangat dan haru  terasa bagi Feby Antonia Ngutra Imbi, mahasiswi baru Program Studi Teknik Informatika Universitas Musamus. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyapa Feby nan sukses lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sekaligus menjadi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kamis (3/7).

Rumah berdinding papan itu menjadi saksi pertemuan nan sederhana, namun sarat makna. Tak ada sekat, nan ada hanya keakraban, tawa, cerita, dan angan nan lahir dari cinta Sang Mama  serta tekad putrinya  untuk mengubah masa depan.

Feby duduk di samping Mama Yustina, wanita handal nan membesarkannya seorang diri. Tak banyak kata, namun sorot mata mereka menyimpan kisah nan mendalam. Menteri Brian menyimak seksama Mama Yustina nan mengisahkan bahwa Feby adalah anak bungsu dari lima berkerabat dan anak pertama di keluarganya, nan sukses mencicipi bangku kuliah.

“Kenapa mau kuliah? Kenapa nggak ikut kakak-kakak di kampung?,” tanya Menteri Brian.

Feby mengungkap alasannya memilih kuliah alih-alih mengikuti jejak saudaranya pulang kampung.

“Tujuan saya adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, juga mau menyenangkan orang tua,” jawab Feby dengan mantap.

Menteri Brian tersenyum dan mengerti di kembali jawaban singkat tersebut, ada gelombang perjuangan nan panjang. Feby nan ditinggal ayahnya sejak dalam kandungan, tampak menahan haru. Baginya, kuliah adalah kunci untuk membanggakan Sang Mama. Berbekal KIP-K, Feby berkeinginan meneruskan minatnya untuk  belajar sistem komputer, dari SMK ke bumi kampus.

Mendiktisaintek memandang bukan hanya potensi intelektual nan Feby miliki, tapi juga karakter kuat nan dibentuk dari tempaan hidup. Feby mengisahkan kepada Menteri Brian bahwa dorongan Sang Mama-lah nan membuatnya terbiasa belajar hingga  malam, demi menjaga prestasinya. 

Menteri Brian berpesan agar Feby terus menjaga keingintahuannya dan menggunakan support dari pemerintah dengan bijak. Menteri Brian juga mendukung Feby untuk selalu menggelorakan semangat menuntut ilmu.

“Setelah bayar duit kuliah, sisanya ditabung. Jangan buat jajan nan aneh. Belajar nan benar, banggakan orang tuamu ketika sudah sukses nanti,” pesan Menteri Brian.

Feby menyampaikan suka citanya lantaran telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya. 

“Terima kasih banyak untuk pemerintah lantaran sudah membantu saya dan membantu family sehingga beban menjadi berkurang. Untuk teman-teman, selalu semangat. Kalau dapat KIP, manfaatkan baik-baik untuk keperluan sekolah,” kata Feby..

Kehangatan sore itu menjadi saksi, Merauke tak sekadar sebuah titik dan nama di peta. Ia menjelma menjadi pusat harapan. Feby menjadi refleksi bagi generasi muda nan mau maju dan mewujudkan cita-citanya melalui pendidikan tinggi nan dapat diakses anak bangsa. (H-2)

Selengkapnya