ARTICLE AD BOX
Otoritas Malaysia membongkar jaringan golongan radikal Islamic State (ISIS) nan melibatkan para pekerja asing dari Bangladesh. Kuala Lumpur menyebut puluhan penduduk negara Bangladesh telah ditangkap dalam beragam operasi nan digelar sejak April lalu.
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Mohd Khalid Ismail, dalam konvensi pers, seperti dilansir Reuters, Jumat (4/7/2025), mengatakan bahwa jaringan tersebut menggunakan media sosial untuk menyebarkan ideologi dan menggalang biaya bagi ISIS di kalangan penduduk Bangladesh nan bekerja di Malaysia.
Malaysia telah menahan ratusan orang nan diduga melakukan aktivitas militan setelah serangan mengenai ISIS tahun 2016 lampau nan melanda ibu kota Kuala Lumpur, meskipun penangkapan itu sebagian besar telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir setelah penindakan keras regional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malaysia sangat berjuntai pada tenaga kerja asing untuk mengisi pekerjaan pabrik, perkebunan, dan konstruksi, dengan ribuan penduduk negara Bangladesh pindah ke negara itu untuk bekerja setiap tahunnya.
Dalam konvensi pers nan disiarkan televisi setempat, Mohd Khalid mengatakan pihak kepolisian telah menahan sebanyak 36 penduduk negara Bangladesh dalam beberapa operasi sejak April lalu.
Warga Bangladesh nan ditahan itu, sebut Mohd Khalid, semuanya datang ke Malaysia untuk bekerja di pabrik alias di sektor-sektor seperti bangunan dan jasa.
Diungkapkan oleh Mohd Khalid, dengan mengutip intelijen kepolisian, jaringan ISIS itu merekrut para personil dengan menargetkan pekerja-pekerja Bangladesh lainnya. Dia juga menyebut bahwa jaringan tersebut menggunakan media sosial serta platform pesan online untuk menyebarkan ideologi radikal dan ekstremis.
Lihat juga Video: Bom Bunuh Diri ISIS Meledak di Gereja Suriah, 20 Orang Tewas
[Gambas:Video 20detik]
Simak buletin selengkapnya di laman selanjutnya.
Tidak hanya itu, menurut Mohd Khalid, jaringan ISIS tersebut juga menggalang biaya menggunakan jasa transfer biaya internasional dan dompet elektronik untuk dikirimkan kepada golongan ISIS nan ada di wilayah Suriah dan Bangladesh. Dia menolak untuk menyebut secara perincian jumlah biaya nan terkumpul.
Di antara mereka nan ditahan di Malaysia, sekitar lima penduduk Bangladesh di antaranya telah didakwa sebagai bagian dari organisasi teroris. Sedangkan 15 orang lainnya bakal dideportasi.
Kemudian sebanyak 16 penduduk Bangladesh lainnya tetap dalam penahanan kepolisian sembari menunggu penyelidikan lebih lanjut. Mohd Khalid menambahkan bahwa penangkapan lebih lanjut diperkirakan bakal dilakukan oleh pihak kepolisian
Total sebanyak 100 orang hingga 150 orang, sebut Mohd Khalid, diduga terlibat dalam jaringan ISIS di Malaysia tersebut.
"Kami bakal mendeportasi mereka, nan keterlibatannya minimal, kembali ke negara asal mereka, sedangkan mereka nan keterlibatannya lebih besar bakal didakwa berasas norma Malaysia," tegasnya.
Lihat juga Video: Bom Bunuh Diri ISIS Meledak di Gereja Suriah, 20 Orang Tewas
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini