Lestari Moerdijat Dorong Penguatan Jejaring Internasional Bagi Peneliti

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Lestari Moerdijat Dorong Penguatan Jejaring Internasional Bagi Peneliti Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.(MI/Susanto)

BERBAGAI upaya memperkuat jejaring internasional  bagi para peneliti kudu dilakukan sebagai bagian dari langkah mewujudkan keberlangsungan riset dalam mendukung sejumlah program prioritas demi pencapaian sejumlah sasaran pembangunan nasional nan lebih baik. 

"Untuk menjaga keberlangsungan riset di sejumlah sektor, upaya memperkuat jejaring dengan lembaga dan peneliti berskala dunia kudu diupayakan demi mendorong perkembangan pengetahuan pengetahuan nasional dan proses pembangunan nan lebih baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2). 

Pada simposium internasional nan melibatkan para peneliti dan berjalan hybrid di Universitas Gajah Mada, pekan lalu, Presiden JSPS Alumni Association of Indonesia (JAAI) periode 2023-2025 sekaligus Periset Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Puspita Lisdiyanti, mengungkapkan penyelenggaraan simposium skala internasional dapat memperkuat jejaring alumni para peneliti dan mitra di sejumlah negara untuk membangun kolaborasi, berbagi wawasan dalam sains, teknologi, dan penemuan untuk berkontribusi terhadap perkembangan pengetahuan pengetahuan di Indonesia. 

Selain itu, sejumlah program prioritas nasional juga memerlukan support riset nan baik seperti program kemandirian pangan, air dan energi, penguatan pendidikan, sains-teknologi, digitalisasi, pelestarian lingkungan, hilirisasi industri, pengembangan sumber daya maritim, serta pelestarian seni budaya dan peningkatan ekonomi kreatif.

Menurut Lestari, keberlangsungan riset kudu mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan sebagai bagian dari upaya antisipasi pada kondisi dunia di beragam sektor nan kerap berubah. 

Rerie, sapaan Lestari, berpendapat, dengan mendorong riset di sejumlah sektor, potensi untuk mewujudkan inovasi, efisiensi, dan daya saing sebagai modal dasar untuk memenangkan persaingan di era globalisasi adalah sebuah keniscayaan. 

Apalagi, ungkap Rerie nan juga personil Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, pada tahun lalu, World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 menempatkan Indonesia pada posisi 27 dunia. 

Lembaga WCR mencatat peningkatan efisiensi di sektor pemerintahan, perbaikan prasarana bisnis, dan kemudahan berupaya adalah sejumlah aspek nan kudu diwujudkan agar Indonesia dapat konsisten meningkatkan daya saing. 

Berdasarkan sejumlah catatan tersebut, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kepedulian para pemangku kepentingan terhadap aktivitas riset kudu ditingkatkan demi melahirkan kebijakan nan menghadirkan efisiensi, inovasi, dan daya saing dalam proses pembangunan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa nan lebih baik di masa datang. (Cah/P-3)

Selengkapnya