Kapolres Batu Dan Istri Paparkan Keberhasilan Pangan Lestari Ke Pp Bhayangkari

Jakarta -

Lahan ruang terbuka hijau milik Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim dikerjasamakan oleh kepolisian menjadi lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Seluas 8 dari 20 hektare lahan ditanami sayuran dan buah-buahan dengan sistem tumpang sari dan telah panen.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata dan istrinya selaku Ketua Bhayangkari Cabang Batu Diva Andi Yudha kepada Pengurus Pusat Bhayangkari, nan dipimpin oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Listyo Sigit.

Mereka terhubung via video conference dalam 'Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari Melalui Pendekatan Terintegrasi dan Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis' pada Senin (24/2/2025).

"Mohon izin, Ibu, lahan 20 hektare ini adalah lahan RTH. Jadi memang dari awal (RTH) ini diperuntukan jadi rimba kota, minta izin. Kemudian kita boleh menggunakan (lahan sebagai pekarangan pangan lestari) dengan catatan kita tidak boleh melakukan pembalakan pohon, jadi ekologinya tetap ada," ucap Andi kepada Juliati dan jejeran PP Bhayangkari.

"Jadi tanaman nan boleh ditanam adalah hanya berjenis holtikultura, tumpang sari. Pohon tetap ada, namun di bawahnya boleh ditanami sayur-sayuran dan buah-buahan," sambung dia.

Andi menyampaikan Polres Batu menanam sayuran, buah dan jagung sejak November 2024. Di letak RTH Kampus III UIN Malang tanaman nan ditanam jenis sayuran dan buah-buahan holtikultura, sementara di letak Desa Oro-oro Ombo ditanami jagung.

"Untuk kecepatan kami, sejak bulan November kemarin ada dua lokasi,yang pertama UIN dan kedua Oro-oro Ombo untuk jagung," ucap Andi.

Andi menuturkan panen kali ini, semisal pada komoditas brokoli, berakibat positif bagi kesejahteraan penduduk Kota Batu dan sekitarnya. Dia lampau menyebut peran aktif kepolisian dalam pekarangan pangan lestari untuk ketahanan pangan ialah asistensi mulai dari perolehan bibit hingga pemupukan.

"Untuk hasil panen pertama nan tahap 1 itu brokoli nan per Rp 10 ribu harganya, itu nan membantu penduduk kota batu dan sekitar, dan terutama untuk nan menjadi petani di sini itu bakal jadi penerima manfaatnya. Jadi sifatnya kita asistensi mulai dari bibit maupun pemupukannya," jelas Andi.

Sementara itu sang istri menjelaskan pemanfaatan RTH Kampus III UIN Malang ini adalah hasil kerja sama Polda Jawa Timur (Jatim), Polres Batu. UIN Malang dan Komunitas Alam.Hijau. RTH Kampus III UIN Malang ini juga merupakan lahan tadah hujan.

"Dari 20 hektarr lahan P2L, sekarang nan telah digunakan 8 hektare dengan 11 jenis tanaman kultura, antara lain cabe rawit, cabe besar, terong, tomat, kacang panjang, brokoli, jahe, pisang, singkong, ubi cilembu dan jagung," papar Diva.

Untuk hasil panen terong sebanyak 650 kg, lampau tomat 650 kg, dan brokoli 1,2 ton. "Hasil panen atas penanaman nan dilakukan bulan Desember 2024 kemarin, ibu," ujar Diva kepada Ketua Umum Bhayangkari dan jajaran.

Diva mengaku berterima kasih lantaran semua hasil panen tersebut terserap pasar. Kini Polres Batu dan para stakeholders sedang menanam kembali, dengan sasaran panen pada Mei dan Juni 2025.

"Hampir semua hasil panen laku, Ibu, izin, ke pasar sayur Kota Malang nan dijual oleh golongan tani, dan sukses meningkatkan kesejahteraan petani. Selanjutnya saat ini memasuki musim penghujan, mulai dilakukan penanaman tahap kedua, sekaligus melakukan perawatan terhadap tanaman sebelumnya," jelas Diva.

"Estimasi panen pada tahap kedua di Mei dan Juni 2025, seiring dengan panen raya program ketahanan nasional," pungkas dia.

(aud/fjp)