ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah menggempur dua letak peluncuran roket di Jalur Gaza pada hari Senin (24/2) waktu setempat, setelah sebuah proyektil ditembakkan dari salah satu letak tersebut.
Menurut pernyataan militer Israel, ini adalah setidaknya ketiga kalinya dalam dua minggu terakhir pasukan Israel menyerang sasaran di Gaza. Serangan ini semakin menambah ketegangan di tengah gencatan senjata nan rentan dalam perang Israel-Hamas.
Dilansir instansi buletin AFP, Selasa (25/2/2025), militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka telah mengidentifikasi "peluncuran proyektil nan jatuh di dalam Jalur Gaza".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer "menyerang letak peluncuran tempat proyektil ditembakkan, serta letak peluncuran lainnya di wilayah tersebut," katanya.
Tahap pertama gencatan senjata Gaza, nan mulai bertindak setelah lebih dari 15 bulan perang di Gaza, bakal berhujung pada awal Maret, tanpa ada kesepakatan mengenai tahap berikutnya nan dapat memperkuat gencatan senjata.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu lalu, mengatakan bahwa Israel siap untuk melanjutkan perang "kapan saja". Ini disampaikannya setelah menangguhkan pembebasan ratusan tahanan Palestina berasas kesepakatan gencatan senjata.
Sejak gencatan senjata dimulai, golongan Hamas telah membebaskan 25 sandera Israel nan tetap hidup dengan hadiah lebih dari 1.100 tahanan Palestina nan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.
Saat mengumumkan penundaan pembebasan penduduk Palestina nan berada dalam tahanan Israel, Netanyahu menyebut "upacara nan memalukan" di Gaza, nan memaksa para sandera Israel untuk berperan-serta sebelum penyerahan mereka.
Kelompok Hamas telah memperingatkan bahwa penundaan Israel tersebut dapat membahayakan "keseluruhan kesepakatan".
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu