Tragedi Mengerikan di Acara Keagamaan India: 116 Orang Tewas, Banyak yang Terinjak-injak!

Setidaknya 116 orang tewas dalam bentrokan di sebuah acara keagamaan di India utara.

Menurut Inspektur Polisi Jenderal Shalabh Mathur, insiden itu terjadi di acara keagamaan Hindu (satsang) di distrik Hathras, Uttar Pradesh.

Korban yang tewas, termasuk banyak perempuan dan beberapa anak, masih dalam proses identifikasi.

Para korban selamat menceritakan bencana ini terjadi saat mereka berusaha meninggalkan lokasi di desa Mughalgarhi. Belum jelas apa yang memicu kekacauan tersebut. Saksi mata mengatakan pintu keluar terlalu sempit dan badai debu yang tiba-tiba muncul menyebabkan kebingungan dan kepanikan, hingga banyak orang terinjak-injak.

Seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada BBC bahwa segalanya baik-baik saja sampai tiba-tiba terdengar teriakan dan orang-orang mulai jatuh.

“Banyak yang tertimpa dan saya tidak bisa berbuat banyak. Saya hanya beruntung bisa selamat,” katanya.

Shakuntala, seorang saksi lainnya, mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India bahwa saat khotbah selesai, orang-orang mulai berhamburan. “Orang-orang terjatuh ke selokan di pinggir jalan. Mereka saling berjatuhan dan tertimpa sampai mati,” jelasnya.

Umesh Kumar Tripathi, kepala petugas medis dari distrik tetangga Etah, mengatakan sedikitnya tiga anak tewas dalam insiden tersebut. Kumar juga menambahkan bahwa tempat itu sangat penuh sesak, dan sebuah komite tingkat tinggi telah dibentuk untuk menyelidiki kejadian ini. “Fokus utama pemerintah adalah memberikan semua bantuan yang mungkin kepada korban luka dan keluarga korban meninggal,” katanya.

Seorang juru bicara perwira senior polisi di Uttar Pradesh mengatakan kepada BBC bahwa akan memakan waktu berjam-jam untuk merilis penghitungan akhir korban yang tewas.

Gambar-gambar menyedihkan dari lokasi kejadian beredar online. Beberapa video menunjukkan korban luka dibawa ke rumah sakit dengan truk pick-up, tuk-tuk, bahkan sepeda motor. Sebuah klip menunjukkan beberapa jenazah ditinggalkan di pintu masuk rumah sakit setempat sementara kerabatnya berteriak minta tolong.

“Kecelakaan besar telah terjadi tetapi tidak ada satu pun perwira senior yang hadir di sini,” kata seorang kerabat di video lain. “Di mana pihak pemerintah?,” lanjutnya.

Video lain yang dibagikan oleh kantor berita PTI menunjukkan korban luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “Prosedur pemeriksaan mayat sedang dilakukan dan masalah ini sedang diselidiki,” ujar pejabat Satya Prakash di distrik tetangga Etah.

Di Hathras, jeritan anggota keluarga yang putus asa terdengar di rumah sakit setempat. Banyak orang berusaha mencari orang yang dicintai, dengan banyak jenazah yang belum diklaim.

Ambulans sangat terbatas, dengan masing-masing hanya bisa membawa dua hingga tiga jenazah. Suasana di Hathras dipenuhi keputusasaan dan duka.

Kecelakaan seperti ini sering terjadi pada acara keagamaan di India karena banyak orang berkumpul di ruang sempit dan kurangnya langkah-langkah keselamatan. Pada tahun 2018, sekitar 60 orang tewas setelah sebuah kereta menabrak kerumunan yang menonton perayaan Dusshera. Pada tahun 2013, kerusuhan di sebuah festival Hindu di Madhya Pradesh menewaskan 115 orang.