Kronologi Insiden 7 WNI Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Malaysia
Tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan mengalami kecelakaan di Sarawak, Malaysia pada Kamis (21/11). Berdasarkan laporan The Sun.my yang dikutip Minggu (24/11/2024), polisi sedang berupaya untuk memastikan apakah status kedatangan tujuh WNI yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di KM 448 Jalan Betong-Sarikei-Meradong, Sarikei, pada Kamis (21/11) malam — sah atau tidak. Kepala Kepolisian Distrik Sarikei, Inspektur Aswandy Anis, menyatakan bahwa sampai saat ini identitas ketujuh WNI tersebut masih belum dapat dipastikan dan polisi telah menghubungi Konsulat Jenderal Indonesia untuk meminta bantuan dalam proses identifikasi. Menurutnya, para korban berusia antara 16 hingga 53 tahun, sementara pengemudi MPV Perodua Alza yang mengangkut mereka, juga tewas, adalah warga setempat yang beralamat di Sibu dan tidak memiliki catatan kriminal. “Semua jenazah korban saat ini berada di Rumah Sakit Sarikei untuk diautopsi,” kata Aswandy Anis pada Jumat (22/11).
Pada Kamis (21/11), kedelapan korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan MPV mereka dan four-wheel drive pick-up truck (sejenis truk pikap) dengan dua orang di dalamnya, pengemudi dan seorang penumpang. Seorang juru bicara pusat operasi Sarawak mengatakan bahwa semua korban yang meninggal adalah penumpang Perodua Alza, sementara pengemudi dan penumpang kendaraan truk pikap selamat dengan luka-luka. Dalam rekonstruksi kronologi kecelakaan, Aswandy menjelaskan bahwa pada hari Kamis (21/11) sekitar pukul 14.50, sebuah mobil polisi jenis MPV yang berpatroli di persimpangan Jalan Jakar menemukan Perodua Alza yang mencurigakan dan memerintahkan pengemudi untuk berhenti. Namun, saat berusaha melarikan diri dari pemeriksaan polisi, pengemudi malah melaju ke jalur yang berlawanan dan melawan arus sementara tim mobil polisi jenis MPV terus membunyikan sirene untuk memperingatkannya agar menghentikan kendaraan tetapi diabaikan. “(Selama pengejaran) Ketika mencapai jembatan Sungai Nyelong di Jalan Raya Pan Borneo, mobil MPV tersebut bertabrakan dengan kendaraan pikap yang melaju dari arah berlawanan yang mengakibatkan kematian ketujuh penumpang dan pengemudi di tempat kejadian,” jelas Aswandy.
Dalam situasi yang cukup mengharukan ini, kita semua harus tetap tenang dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Semoga para korban mendapatkan tempat yang layak di akhirat dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan dan semua pihak dapat lebih memperhatikan keselamatan dalam berkendara. Terima kasih.