Komnas HAM Siap Kawal Kasus Penembakan Siswa di Semarang

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut serta dalam penyelidikan kasus kematian siswa SMK N 4 Semarang yang terkena tembakan oleh oknum polisi. Meskipun pihak kepolisian telah memberikan keterangan resmi, Komnas HAM tetap melakukan pendalaman kasus ini. Mereka bahkan membentuk tim untuk melakukan rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat lalu.

Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, menjelaskan bahwa kehadiran mereka di TKP bertujuan untuk memastikan konsistensi antara keterangan saksi dan hasil penyelidikan kepolisian. Mereka tidak ingin ada intervensi yang merugikan dalam proses pengungkapan kasus ini.

Komnas HAM khawatir bahwa ada perbedaan antara keterangan yang diberikan oleh saksi dan kepolisian. Jika hal ini terjadi, mereka siap untuk melakukan pembelaan dan meminta kepolisian untuk mengusut kasus ini dari awal lagi. Tim Komnas HAM juga mendalami hasil pemeriksaan dan keterangan dari beberapa pelaku gangster yang tertangkap, yang diduga tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Selain itu, tim juga akan melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Mereka bekerja sama dengan penyidik Polda Jawa Tengah dalam upaya pengungkapan kasus ini. Namun, mereka tidak mencampuri wilayah kerja kepolisian, hanya memastikan kecocokan informasi dan keterangan untuk mendapatkan versi asli kejadian yang terjadi.